Globalnewsindonesia.com,- BENER MERIAH – Jelang meugang Ramadhan 1443 H Tahun 2022 pekan depan dan terkait melambungnya harga minyak dan LPG Nonsubsidi di Kabupaten Bener Meriah. Tabung subsidi LPG 3 Kg jadi incaran, Senin (21/3/2022).
Kenaikan itu pun tidak tanggung-tanggung untuk tabung 12 Kg mencapai Rp 220.000 per tabung, sedangkan untuk tabung 5 Kg mencapai Rp 100.000. Padahal pada Desember lalu baru saja dinaikkan pemerintah, akan tetapi kini kembali naik di tambah dengan dekatnya bulan Ramadhan dan jelang meugang di aceh.
Salah satu Ibu rumah tangga di Bener Meriah, Kasniar mengeluhkankan kenaikan tersebut dinilai memberatkan kami para ibu rumah tangga di saat akan menghadapi masuknya builan Ramadhan , karena belum genap tiga bulan sudah LPG Non subsidi sudah pernah dinaikkan harganya.
"Subhanallah ya Allah, itulah yang sedang kami cemaskan dan baru kami bicarakan tadi, sudah begini harganya. Bukan pusing lagi, akan tetapi sudah jadi pembicaraan, kalau Ibu-ibu ngumpul, ngerumpi di pasar sudah membicarakan harga gas itu naik," Ujarnya. (21/3/2022).
Kenaikan harga gas LPG non subsidi itu menyebabkan sebagian masyarakat beralih ke gas LPG ukuran 3 kilogram. Hal itu karena harganya yang masih stabil tidak alami kenaikan harga.
Pengelola pangkalan Gas LPG di Bener Meriah Desa Serule Kayu yang tidak bersedia disebutkan namanya menyampaikan, Senin (21/3/2022) gas subsidi saat ini di pangkalannya sudah habis dan belum tahu kapan akan dipasok kembali apalagi kini sudah akan mendekati bulan Ramadhan.
Sejak awal kenaikan gas non subsidi di beberapa pekan lalu, gas ukuran 3 kilogram sudah habis terjual di pangkalan.
"Hari ini enggak ada gas 3 Kilogram, sudah habis, dan belum tahu informasi kapan masuknya lagi. Gas non subsidi naik jadi banyak ke gas kecil jadinya," ujarnya.
Gas subsidi sendiri saat ini dijual di pangkalan dengan harga bervariasi, mulai 23 ribu sampai 25 ribu per tabung untuk ukuran 3 kilogram. Sementara jika membeli di pedagang eceran bisa mencapai Rp 30.000 hingga 38.000.(Yh)