Globalnewsindonesia.com,- Malang - Pemerintah Kota Malang menyiapkan untuk warga secara gratis sebanyak 50.000 dosis vaksin booster diantaranya AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer. Pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga (booster) di Mini Block Office Lantai 4 Balai Kota Malang resmi dilaksanakan, Kamis (13/1/2022).
Pelaksanaan vaksinasi pada hari pertama ini diberikan kepada 50 orang, yang terdiri dari dua gelombang. Pasa gelombang pertama sebanyak 30 orang dan lainnya menyusul setelah gelombang satu selesai.
Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan bahwa Kota Malang menjadi salah satu daerah yang telah diizinkan untuk melaksanakan vaksin dosis ketiga (booster). karena pencapaian dosis vaksin di Kota Malang yang hampir mencapai 70% dan dosis dua sudah hampir 100%.
"Allhamdulillah malang menerima untuk melakukan vaksinasi booster, karena vaksin pertama hampir 70% dan vaksin kedua hampir 100%". kata Sutiaji saat pelaksanaan vaksin booster.
Walikota Malang Sutiaji mengharapkan proses ini bisa diselenggarakan secara bertahap agar bisa menyasar kepada masyarakat umum.
Sebagai informasi yang dituturkan oleh Sutiaji bahwa masyarakat umum bisa memulai booster vaksin di fasilitas-fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Malang. Yakni, di 16 puskesmas, 20 rumah sakit, dan 45 klinik.
Peserta pertama yang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, Soetrisno mengatakan pada dosis ketiga tidak ada rasa sakit ketika diberikan vaksin tersebut.
"Tidak ada rasa sakit sama sekali, berbeda dengan dosis kesatu dan kedua". kata Soetrisno kepada awak media.
Soetrisno mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu takut untuk mengikuti dosis ketiga ini, agar kota Malang dapat bebas dari covid-19.
" Apa yang dilaksanakan pemerintah kita harus ikutin, kita tidak tau kapan covid-19 ini selesai, tidak perlu takut, tidak sakit kok" kata soetrisno.
Sebagai informasi untuk tahapan vaksin dosis ketiga akan dimulai pada hari senin, warga lainnya bisa memulai booster vaksin di fasilitas-fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Malang. Yakni, di 16 puskesmas, 20 rumah sakit, dan 45 klinik.
Peserta pertama vaksinasi dosis ketiga hari ini, Soetrisno menjelaskan pada dosis ketiga tidak ada rasa sakit ketika diberikan vaksin tersebut berbeda dengan dosis pertama dan kedua, masyarakat tidak perlu khawatir.
"Apa yang dilaksanakan pemerintah kita harus ikutin, kita tidak tau kapan covid-19 ini selesai, tidak perlu takut, tidak sakit kok, berbeda dengan dosis kesatu dan kedua". kata Soetrisno kepada awak media.
Soetrisno berpesan agar kita semua wajib mengikuti prokes yang telah diinformasikan oleh pemerintah agar kita selalu sehat dan bebas dari covid-19.
"Yang penting kita harus prokes, jangan tidak prokes, " tutupnya. (Aris)