Panton Untuk Penyebrangan Sudah 4 Bulan Rusak Kini Warga Terpaksa Menggunakan Perahu Kayu

 


Globalnewsindonesia.com,- Labusel Sumut,-  Sejak Maret 2021 panton peghubung antara desa rasau menuju desa haramania rusak dan tenggelam, Masyarakat yang melewati antara dua desa tersebut terpaksa menggunakan Penyeberangan Sampan yang terbuat dari kayu. 


Panton / Getek yang selama ini digunakan  menyebrangkan kendaraan roda dua, roda empat untuk mengangkut hasil pertanian,  namun saat ini tidak bisa lagi menggunakan Panton tersebut, sehingga masyarakat setempat dengan inisiatif membuat sampan, agar untuk alat penyebrangan disungai batumut yang diperkirakan selebar 300 meter.




menurut Infomasi yang diperoleh dari  masyarakat setempat mengatakan pada awak media panton tersebut tenggelam sejak bulan Maret yang lalu tepatnya menjelang lebaran idul Fitri, jadi sudah hampir empat bulan Panton ini  tidak bisa digunakan oleh masarakat dan tampaknya juga belum ada perhatian dari Pemkab Labusel untuk memperbaiki Panton tersebut. 


Padahal PJ Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan ( labusel ) dan Kepala Dinas Perhubungan Labusel sudah pernah datang meninjau Panton dilokasi tersebut, namun  buktinya apa benar ponton itu tetap tenggelam. Tidak menjadi perhatian serius sama sekali.


Padahal sampai saat ini bangkai Panton masih ada di TKP. masyarakat setempat saat ini sangat mengharapkan agar Panton yang setiap harinya diperlukan beroperasi kembali karena kami sangat memerlukannya.


Pegiat sosial Labusel Baharudin mengatakan pada wartawan kami meminta pada pemerintah melalui dinas terkait agar Panton tersebut secepatnya diperbaiki karena Panton tersebut sangat dibutuhkan untuk penyebrangan mengangkut hasil pertanian masyarakat. 


Sekali lagi Baharudin meminta agar pihak terkait dalam membidangi infrastuktur untuk memperbaiki Panton tersebut," katanya. (MH)

Lebih baru Lebih lama