GlobalnewsIndonesia.com
; Lahat,Sumsel – Sebanyak 10 ton beras dan 300 Dus mie Instan disumbangkan
oleh PT GGB (Golden Great Borneo), Polres dan Kodim 0405 Lahat kepada Pemkab
Lahat guna membantu masyarakat yang terkena imbas pandemi Corona. Bupati Lahat
Cik Ujang,SH yang menerima bantuan diOprom Pemkab Lahat Selasa (12/5) tersebut
berharap agar seluruh perusahaan yang ada di bumi Seganti Setungguan agar
berkontribusi mengingat bencana Corona tak kunjung berakhir.
Menurut Cik Ujang, saat ini korban
virus Copid 19 sudah ada sebanyak Enam orang karenanya masyarakat harus dapat
mematuhi protokol kesehatan dan tidak menganggap remeh. Apalagi berdasarkan
hasil pemeriksaan para korban yang terjangkit berasal dari kontak dengan OTG
(Orang Tanpa Gejala). Adanya bantuan yang diberikan oleh PT GGB, Polres dan
Kodim 0405 Lahat akan sangan membantu Pemkab Lahat selama selama bencana Copid 19
belum berakhir.
“Pemkab Lahat sangat prihatin dimana
saat ini imbas dari virus Corona membuat perekonomian masyarakat terganggu,
bahkan ancaman PHK membuat kondisi kian memburuk karenanya, mari bersama-sama
kita memerangi Copid 19 dengan mematuhi aturan protokol kesehatan,”ujarnya.
Kapolresta Lahat AKBP Irwansyah,Cla
mengatakan, bantuan yang diberikan menjadi satu pintu bersama kodim 0405 Lahat
dengan tujuan agar dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena
imbas Copid 19. Polres bersama Kodim 0405 dan Pemkab Lahat akan bahu membahu
memerangi corona agar tidak ada lagi korban yang bertambah.
“Harapan kita jangan ada lagi warga
yang terserang virus Copid 19, jaga kebersihan dan jangan banyak beraktivitas
diluar rumah, serta cepat melapor jika habis bepergian keluar daerah atau ada
tamu dari daerah zona merah sehingga bisa langsung di cek kesehatannya,”imbuhnya.
Sementara itu, perwkilan PT GGB
Erwin melalui bagian CSR Syam Adim mengungkapkan, bantuan yang diberikan
merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat selama
pandemi Corona. Sebelumnya, PT GGB juga rutin melakukan penyemprotan diareal
ring Satu perusahaan seperti desa Banjar sari, Gedung agung dan sekiarnya agar
dapat melindungi masayrakat dari serangan virus Copid 19.
“Meskipun
produksi perusahaan saat ini berkurang namun PT GGB tidak melakukan pengurangan
karyawan dan membayar hak-hak nya. Kita juga selalu berkoordinasi dengan masayarakat,
Pemdes dan pihak kecamatan serta tidak mendatangkan karyawan dari daerah zona
merah selama pandemi belum berakhir,”pungkasnya.(Hrmn Cbr)