Globalnewsindonesia.com.
Purwakarta. Dari beberapa rumah yang retak-retak diatas terowongan kereta cepat yang saat ini pengerjaan masih berlangsung, dugaan keras dampaknya pasti tidak nyaman bagi warga Kampung Tegal Nangklak, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Dimana warga minta rumahnya di bayar pihak terkait. Hal tersebut di benarkan warga diantaranya Karna Sumarna (52) kepada media melalui telepon selulernya, Minggu (23/02)
Para warga sangat berharap yang terkait bertanggungjawab maksimal dan tidak merugikan baik saat ini atau setelah selesai Proyek. Dimohon untuk kebijakanya adil, baik untuk warga juga untuk proyek pembangunan program Pemerintah tersebut.
Bentuk kepedulian terhadap warga yang sedang kesulitan karena permasalahan tersebut, Rabu (12/02) di Aula Desa Bunder, Penjabat Pemerintahan Desa Bunder E. Asikin mempasilitasi warganya untuk bisa bermusyawarah dengan berbagai pihak terkait, diantaranya perwakilan dari pihak KCIC, Sinohydro sebagai pihak ketiga (Kontraktor), PSBI dan lainnya bersama para warga yang rumahnya kena dampak disaksikan Petugas Pembina dari TNI (Babinsa) dan Petugas Pembina dari Polri (Babinkamtibmas) setempat.
Musyawarah tersebut hasilnya belum memuaskan warga yang baru mendapatkan konfensasi, sementara untuk mengontrak rumah warga takut jika hanya diberi konfensasi kontrak rumah dan perbaikan rumahnya. Jika terjadi lagi keretakan setelah selesai proyek pembuatan Terowongan itu sehingga siapa yang akan memeper tanggung jawabkanya nanti," Tegas Sumarna.
Hal lain yang disampaikan pihak dari yang diharapkan warga masih perlunya koordinasi intern mereka dan pihak BPN juga kepastian hukum sesuai aturan, mengingat pentingnya alur yang harus ditempuh semestinya.
Kita tunggu perkembangan hasil dari upaya mereka yang terkait, harap indah pada waktunya, tidak ada dusta antara kita,"Ungkap E. Asikin yang berjuang keras untuk hak warga dan tetap mendukung program Pemerintah. (RK)
Tags
Purwakarta