Bantu Warga Hadapi Tantangan Pasar Global, IWO Luwu Raya Akan Adakan Proker Masuk Desa -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Bantu Warga Hadapi Tantangan Pasar Global, IWO Luwu Raya Akan Adakan Proker Masuk Desa

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
5/23/2023


GlobalNewsindonesia.com-LUWU -- Selain beralihnya generasi Milenial ke generasi 'Z' saat ini dengan lajunya percepatan perkembangan tekhnologi digital,  Pasca dari dampak Pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu problem ekonomi di masyarakat tingkat pedesaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Dilihat dari kondisi saat ini akibat perkembangan zaman tersebut, Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD-IWO) Luwu Raya menggagas dalam program kerja (Proker) untuk menyambungkan problem masyarakat dengan program pemerintah, terutama di tingkat pedesaan, supaya warga yang non ASN maupun non Pegawai Swasta bisa bersaing di era 4.0 saat ini (Pasar Global).


Seperti yang disampaikan Ketua PD-IWO Luwu Raya, Jumardi dalam mempersiapkan kegiatan Baksos dan Pelatihan Digital Entrepreneurship sesuai Proker IWO Masuk Desa. " bahwa, Kita adakan Kegiatan Bakti Sosial yang dirangkaikan dengan Pelatihan Digital Kewirausahaan dalam program kerja IWO, karena kita di IWO melihat serta merasakan sebagian warga desa kesulitan dalam mengembangkan pendapatannya di era 4.0 saat ini",


"Dimana pengaruh perkembangan zaman dari pergeseran generasi Milenial menjadi Generasi Z yang memaksa sebagian warga untuk mengikuti lajunya perkembangan zaman saat ini yang serba dengan teknologi internet, sementara sebagian warga di pedesaan masih minim akan pemahaman untuk mengelola pengetahuan teknologi di zaman sekarang ini", kata Jumardi


"Sehingga ada beberapa faktor yang mendorong Kami di IWO Kabupaten Luwu untuk memprogramkan IWO Masuk Desa, yang pertama masih ada generasi milenial (warga) yang suaminya belum memiliki usaha tetap (nganggur) dan istrinya Ibu Rumah tangga, sehingga  untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari masih minim dengan lajunya perkembangan zaman saat ini. Ini yang perlu ada sosialisasi terkait digital kewirausahaan melalui pelatihan-pelatihan dan bakti sosial sesuai problem desa masing-masing". Ungkapnya


Kemudian faktor yang kedua adalah Dampak ekonomi dari Pasca Pandemi Covid-19, lanjut Jumardi. Kami merasakan perputaran ekonomi di tingkat desa masih lambat dengan berbagai problem, walaupun generasi Milenial dan generasi Z bisa menjalankan teknologi internet lewat gadget, namun memanfaatkan teknologi internet untuk penghasilan mereka masih minim. Terang ketua IWO Luwu Raya


"Sehingga secara ekonomi, sebagian warga di tingkat desa pendapatan perkapita nya masih bergantung pada cara usaha tradisional untuk mengembangkan usaha mereka. Kegiatan ini juga mendorong pemerintah desa atau kelurahan lebih optimis dalam melayani warganya, baik secara administrasi maupun secara bantuan sosial yang merata",


Harapan kami setelah kegiatan ini, peserta memiliki pemahaman bagaimana cara untuk menyiapkan, membuat serta mengembangkan usaha nya sendiri, selain menggunakan cara tradisional peserta juga dapat menggunakan cara modern melalui perangkat lunak (internet) untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan perkapita mereka supaya dapat bersaing di pasar global dewasa ini tanpa bergantung dan berharap menjadi PNS atau Karyawan Swasta. Lanjut ketua IWO Luwu Raya


Sebagai penutup, Kami PD-IWO Luwu Raya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak Bank Sulselbar Belopa, PT Masmindo dan PT BMS yang ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk kepentingan masyarakat Luwu kedepannya dan sangat memenuhi asas manfaat bersama, sekali lagi terimakasih banyak. Tutur Jumardi (****)