Drainase Terminal Baru Disorot Warga, Berikut Penjelasan Pihak Rekanan dan PPATK -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Drainase Terminal Baru Disorot Warga, Berikut Penjelasan Pihak Rekanan dan PPATK

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
1/30/2023


GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng --Proyek Drainase di terminal pasar sentral baru Bantaeng nampak belum rampung hal ini mengundang sejumlah tanda tanya dan menjadi perbincangan di Facebook dan Gurp watsApp.


Bahkan sejumlah foto beredar menunjukkan bahwa kegiatan tersebut masih dalam tahap pengerjaan.




Menanggapi hal ini pihak media melakukan kroscek kebenaran di lokasih terminal Pasar baru Kabupaten Bantaeng.


Alhasil ditemukan kurang lebih 20 meter yang memang belum rampung tertutup dan nampak sejumlah material masih ada di lokasi.


Menurut, pihak rekanan bahwa kontrak kerja telah selesai pada Desember 2022 lalu, dan volume sudah klop dan selesai.


Hanya saja menurut,nya ada sekitar 40 meter yang tidak terkafer dalam volume tersebut untuk itu kami berinisiatif sebagai pihak rekanan tetap melakukan penutupan karna tak elok dan berpotensi menimbulkan rasa kecemburuan dan berpotensi tersumbat jika tak ditutup.


_"Jadi kontrak dan volume telah cukup dan selesai pada bulan Desember, adapun yang kami kerja itu swadaya" ungkap Amhi


Dirinya juga mengaku terbuka terkait kritikan dan itu wajar, hanya saja menurutnya sebelum melempar opini melakukan kroscek dan klarifikasi baik rekanan dan Dinas terkait.


Dikatakannya bahwa Anggarannya yang digunakan sebesar Rp 1.88.000,000-, bersumber dari APBD perubahan pemerintah kabupaten Bantaeng.


Sementara itu di kompirmasih terpisah, Asriani Kabid Cipta karya PUPR Kabupaten Bantaeng membenarkan bahwa kegiatan tersebut telah rampung dan volumenya sudah cukup.


_"Volume dan kontraknya telah rampung pada Desember 2022 lalu, hanya saja karena permintaan warga yang bermohon agar yang terlajur di bongkar ikut ditutup" ungkapnya 


Hal yang sama juga disampaikan oleh pihak PPATK Afriandi, dikatakannya bahwa bahwa volume pekerjaan sudah klop dan adapun yang saat ini yang dikerjakan tidak masuk dalam kontrak.


"Kalau untuk 100% kami menunggu pembersihan material sisa galian dilokasi" pungkasnya