Kejar Untung: Kualitas Inprastruktur di Kabupaten Bantaeng Disorot -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kejar Untung: Kualitas Inprastruktur di Kabupaten Bantaeng Disorot

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
10/07/2022


GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng, --Usai di guyur hujan talud dan jembatan di jalan penghubung Ruas Parang Labbua- Parang Pangi Desa Bonto Maccini Kecamatan Sinoa retak dan amblas Kamis, (06/10/22)


Hal ini diduga Karena dikerja tak sesuai bestek dan asal-asalan sehingga kontruksi jalan dan Jembatan yang baru di kerja kondisinya sudah ada yang hancur, retak dan memprihatinkan.


Jalan sepanjang kurang lebih 5 kilometer diketahui Dua titik dikerjakan oleh, CV. Sinar Abdi Kabupaten Bulukumba dengan total anggaran sebesar Rp.7, 499.940.000,- Sayangnya dalam pelaksanaan tak sesuai ekspektasi masyarakat.




Dari pantauan awak media. Aspal dan Talut pengaman jalan mengalami retak dan hancur, Pihak Dinas PUPR sudah kelokasi hanya saja tak banyak berkomentar dan hanya mengambil Dokumentasi Jumat,(7/10/22)


Saat ditanya oleh awak media dirinya mengaku bahwa kontraktor yang kerja di poros Parang Labbua-Parang Pangi adalah CV. Dunia Baru.


Sementara itu Menurut Maldo sejak awal sudah bayak warga yang tegur proses pengerjaannya karena tak sesuai ekspektasi,namun tak diindahkan sama sekali.


Kami sangat menyayangkan inprastruktur yang sangat diharapkan masyarakat harus berujung kekecewaan hanya karena Oknum kontraktor yang memburu untung semata.


_"Meski saat ini sudah dilakukan penambalan namun itu tak akan berlangsung lama, karena itu hanya terkesan menutupi saja, 


Pihak kontraktor harus bertanggung jawab dan membongkar ulang karena ini sangat merugikan masyarakat karena kualitasnya sangat jelek.", ungkapnya 


Keluhan yang sama juga disampaikan Dg.Sahe warga Parang Pangi mengatakan bahwa rusaknya talud diakibatkan Drainase dan Ducker di poros ini tak ada sama sekali sehingga jalur air yang sebelumnya ada tertutup.


Ditambah lagi kualitas pasangan yang seadanya membuat pasangan cepat ambruk di terpa air hujan dari kebun


- "Seharusnya ada Drainase dan Ducker namun di poros ini tidak ada sama sekali"kesalnya 


Hal ini juga mendapatkan antesi dari Lembaga Swadaya Masyarakat LSM TKP, Aidil Adha, dirinya mengaku prihatin terhadap buruknya hasil kerja sejumlah kontraktor yang melakukan pengerjaan proyek di kabupaten Bantaeng dan terkesan hanya memburu ke untungan semata Tanpa memikirkan kwalitas.


_"Ini butuh perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR agar semua inprastruktur dan bangunan di kabupaten Bantaeng mengepankan kualitas agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat "pungkasnya