Gelar Talk Show Soal Parlemen Semakin Memanas, Ini Purwakarta Bukan Purwakartun -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Gelar Talk Show Soal Parlemen Semakin Memanas, Ini Purwakarta Bukan Purwakartun

10/15/2022

 


Globalnewsindonesia.com,- Purwakarta - Talk Show kali pertama yang digelar dengan tema " Wajah Parlemen Purwakarta dari Prespektif Jurnalis " jumat malam di cafe Calabar Jln Kusuma Atmaja no 59, pukul 19.30, 14 Oktober 2022 berjalan sangat menarik. 


Dari 7 nara sumber yang sudah dipersiapkan moderator Jaenul Abidin dan Tatang Budimansyah, yang bisa menghadiri Gelar Talk Show hanya ada lima Narsum, diantaranya Ahmad Munasyah dari klikberita, Yuslipar dari RMOL Jabar, Cecep " Jenar" N.M, dari satudua.id, Riana A Wangsadiredja Ketua Amsi Jabar dan yang terakhir adalah Senior mantan jurnalis Antara,  Ajat Sudrajat, dua nara sumber lainnya tidak bisa hadir karena ada sesuatu hal yang lebih penting.




Menurut Jaenul Abidin, dari lima narasumber yang ada uniknya narasi yang disampaikan berbeda, namun yang jelas dari lima narsum bernarasi dengan tujuan agar bagaimana untuk purwakarta kedepan, baik untuk eksekutif maupun legislatif agar menjadikan purwakarta lebih benar dan baik dalam menjalankan fungsi, tugas dan kewenangannya .


Dan narasi yang narsum  katakan diantaranya soal sejarah kabupaten purwakarta, jatidiri parlemen yang dipertanyakan, mencari arah mata angin parlemen, adanya kurang kelengkapan data serta soal managemen komplik yang seharusnya lik and dislike ( antara suka dan tidak suka ), juga harus adanya keterbukaan publik, dan selanjutnya agar bisa mengembalikan icon purwakarta yang dulu sudah berkembang khususnya yang ada di Kecamatan Plered, agar bisa membantu kembali dalam pemulihan ekonomi masyarakat Purwakarta," jelasnya.



Lain hal, Pencermat, Agus Yasin menanggapi dalam hal yang diutarakan dari para nara sumber, bahwa kita mesti berpegang dari aturan - aturan dan per undang undangan yang ada, dimana ketika para parlemen yang gak tau kemana arah dan tujuanya hari ini kita dorong dan berikan masukan masukan kepada yang ada diparlemen,  jikalau mereka ini tidak mengerti atau pura pura gak ngerti, mana yang pro rakyat dan bukan pro rakyat " jelasnya.


Riana pun sebagai narsum menambahkan, persoalan ini  hanya mereka lah yang bisa menjalankan amanah rakyat kita disini sebagai jurnalis hanya bisa mendorong dan berikan masukan serta mempublikasikannya," tegas Riana.


Diakhir penutup Moderator Tatang Budimansyah notulen dari gelar Talk Show ini akan direkomendasikan hasilnya, dan juga talk show ini akan berjalan seterusnya dengan tema yang berbeda," tuturnya. (mjn)