Untuk Administrasi, Guru Potong 100.000 Ribu Bantuan PIP Globalnewsindonesia.com-EMPAT LAWANG,- Wajah Pendidikan dikabupaten Empat Lawang Sumatra Selatan tercoreng buruk dimata masyarakat karena ulah beberapa oknum guru. Bagaimana tidak, program Bantuan Indonesia Pintar (PIP) yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dijadikan ajang Pungli oleh beberapa oknum guru Sekolah Dasar (SD). Diketahui untuk siswa sekolah dasar (SD) Program Bantu PIP yang diberikan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan sebesar 450.000 ribu untuk satu siswa yang menerima, Namun bantuan tersebut berbeda yang diterima oleh siswa SDN 11 kecamatan Tebing Tinggi kabupaten Empat Lawang yang hanya menerima 350.000 ribu. Menurut salah satu wali murid yang engan disebutkan namanya, bantuan PIP yang mereka terima hanya 350.000 ribu karna di potong oleh oknum guru. "Uang bantuan PIP itu sebenarnya 450.000 ribu yang ada dibuku rekening, namun yang kami terima cuman 350.000 ribu, karna 100.000 ribunya dipotong oleh pihak guru," Ucap Wali Murid pada Selasa sore 27 September 2022. Lanjutnya "kami juga tidak tau uang 100.000 ribu itu untuk apa, yang jelas saat kami mengambil uang di Bank BRI Talang Banyu ada oknum guru dari sekolah yang ikut mendampingi dan meminta kembali buku rekening serta uang 100.000 ribu," Kepala sekolah SDN 11 kecamatan Tebing Tinggi saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, pada Rabu pagi 28 September 2022. Menolak serta Bersumpah bawah uang 100.000 ribu bukan dipotong, namu pemberian seluruh wali murid itu sendiri. "Bantuan ini diajukan pada bulan September ditahun 2021 sedangkan cairnya bulan September tahun 2022, kami pihak guru selalu ke Bank untuk mengecek dan berusaha serta menjurit jurit terus agar bantuan ini turun, tanda terimakasih dari wali murid yang telah diurus bantuannya mereka memberikan buku bank bersama uang 100.000 ribu kepada guru," Kilas kepala Sekolah Namun penjelasan yang di tuturkan oleh kepala sekolah kepada awak media sangat lah berbeda jauh dengan penjelasan dari 'Erik selaku adik sepupu kepala sekolah. Eri bersama dengan suami kepala sekolah menemui awak media pada Rabu sore 28 September 2022 di tempat tongkrongan, untuk menjelaskan bawah uang yang dipotong 100.000 ribu itu sebagai adminstrasi. "Bantuan ini kan yang mengurus pihak guru, jadi uang itu bisa disebut untuk biaya administrasi guru," ungkap Eri. (SI) -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Untuk Administrasi, Guru Potong 100.000 Ribu Bantuan PIP Globalnewsindonesia.com-EMPAT LAWANG,- Wajah Pendidikan dikabupaten Empat Lawang Sumatra Selatan tercoreng buruk dimata masyarakat karena ulah beberapa oknum guru. Bagaimana tidak, program Bantuan Indonesia Pintar (PIP) yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dijadikan ajang Pungli oleh beberapa oknum guru Sekolah Dasar (SD). Diketahui untuk siswa sekolah dasar (SD) Program Bantu PIP yang diberikan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan sebesar 450.000 ribu untuk satu siswa yang menerima, Namun bantuan tersebut berbeda yang diterima oleh siswa SDN 11 kecamatan Tebing Tinggi kabupaten Empat Lawang yang hanya menerima 350.000 ribu. Menurut salah satu wali murid yang engan disebutkan namanya, bantuan PIP yang mereka terima hanya 350.000 ribu karna di potong oleh oknum guru. "Uang bantuan PIP itu sebenarnya 450.000 ribu yang ada dibuku rekening, namun yang kami terima cuman 350.000 ribu, karna 100.000 ribunya dipotong oleh pihak guru," Ucap Wali Murid pada Selasa sore 27 September 2022. Lanjutnya "kami juga tidak tau uang 100.000 ribu itu untuk apa, yang jelas saat kami mengambil uang di Bank BRI Talang Banyu ada oknum guru dari sekolah yang ikut mendampingi dan meminta kembali buku rekening serta uang 100.000 ribu," Kepala sekolah SDN 11 kecamatan Tebing Tinggi saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, pada Rabu pagi 28 September 2022. Menolak serta Bersumpah bawah uang 100.000 ribu bukan dipotong, namu pemberian seluruh wali murid itu sendiri. "Bantuan ini diajukan pada bulan September ditahun 2021 sedangkan cairnya bulan September tahun 2022, kami pihak guru selalu ke Bank untuk mengecek dan berusaha serta menjurit jurit terus agar bantuan ini turun, tanda terimakasih dari wali murid yang telah diurus bantuannya mereka memberikan buku bank bersama uang 100.000 ribu kepada guru," Kilas kepala Sekolah Namun penjelasan yang di tuturkan oleh kepala sekolah kepada awak media sangat lah berbeda jauh dengan penjelasan dari 'Erik selaku adik sepupu kepala sekolah. Eri bersama dengan suami kepala sekolah menemui awak media pada Rabu sore 28 September 2022 di tempat tongkrongan, untuk menjelaskan bawah uang yang dipotong 100.000 ribu itu sebagai adminstrasi. "Bantuan ini kan yang mengurus pihak guru, jadi uang itu bisa disebut untuk biaya administrasi guru," ungkap Eri. (SI)

9/29/2022


Globalnewsindonesia.com,- Empat Lawang -  Wajah Pendidikan dikabupaten Empat Lawang Sumatra Selatan tercoreng buruk dimata masyarakat karena ulah beberapa oknum guru.


Bagaimana tidak, program Bantuan Indonesia Pintar (PIP) yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dijadikan ajang Pungli oleh beberapa oknum guru Sekolah Dasar (SD).


Diketahui untuk siswa sekolah dasar (SD) Program Bantu PIP yang diberikan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan sebesar 450.000 ribu untuk satu siswa yang menerima,


Namun bantuan tersebut berbeda yang diterima oleh siswa SDN 11 kecamatan Tebing Tinggi kabupaten Empat Lawang yang hanya menerima 350.000 ribu.


Menurut salah satu wali murid yang engan disebutkan namanya, bantuan PIP yang mereka terima hanya 350.000 ribu karna di potong oleh oknum guru.


"Uang bantuan PIP itu sebenarnya 450.000 ribu yang ada dibuku rekening, namun yang kami terima cuman 350.000 ribu, karna 100.000 ribunya dipotong oleh pihak guru," Ucap Wali Murid pada Selasa sore 27 September 2022.


Lanjutnya "kami juga tidak tau uang 100.000 ribu itu untuk apa, yang jelas saat kami mengambil uang di Bank BRI Talang Banyu ada oknum guru dari sekolah yang ikut mendampingi dan meminta kembali buku rekening serta uang 100.000 ribu,"


Kepala sekolah SDN 11 kecamatan Tebing Tinggi saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, pada Rabu pagi 28 September 2022. Menolak serta Bersumpah bawah uang 100.000 ribu bukan dipotong, namu pemberian seluruh wali murid itu sendiri.


"Bantuan ini diajukan pada bulan September ditahun 2021 sedangkan cairnya bulan September tahun 2022, kami pihak guru selalu ke Bank untuk mengecek dan berusaha serta menjurit jurit terus agar bantuan ini turun, tanda terimakasih dari wali murid yang telah diurus bantuannya mereka memberikan buku bank bersama uang 100.000 ribu kepada guru," Kilas kepala Sekolah


Namun penjelasan yang di tuturkan oleh kepala sekolah kepada awak media sangat lah berbeda jauh dengan penjelasan dari 'Erik selaku adik sepupu kepala sekolah.


Eri bersama dengan suami kepala sekolah menemui awak media pada Rabu sore 28 September 2022 di tempat tongkrongan, untuk menjelaskan bawah uang yang dipotong 100.000 ribu itu sebagai adminstrasi.


"Bantuan ini kan yang mengurus pihak guru, jadi uang itu bisa disebut untuk biaya administrasi guru," ungkap Eri. (SI)