Komentar
Globalnewsindonesia.com,- Bireuen, – Sabtu 03-09-2022 bertempata di Gampong Cot Geulumpang Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen tepat pukul 08:10 – 08-30 WIB, dilakukan Ground Breaking Gudeng Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh, peletakan batu pertama pembangunan gedung UMMAH yang di lakukan oleh jajaran Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah(PDM).
“Alhamdulillah pagi ini dapat kami sampaikan lahan yang sudah kita bebaskan seluas 5 Hektar sudah bersertifikat atas nama persyarikatan muhammadiyah dan ini Insya Allah akan menjadi lokasi kampus baru UMMAH Aceh , ditambah 2 Hektar dilokasi yang sama untuk perluasan.” Kata Ketua Pimpinan Daerah Kabupaten Bireuen dr. Athaillah A. Latif SpOG. Senin,(5/9/22)
Semuanya ini berkat bantuan pak gecik Desa Cut Gelumpang, sehingga kita bisa mendapatkan lokasi yang sangat bagus untuk pengembangan kampus UMMAH Aceh.
Kawasan ini termasuk pusat kota Bireuen dan benar – benar kita harapkan kampus ini menjadi kampus masa depan. dekat dengan pusat pemerintahan, kantor Bupati serta pusat kesehatan.
Insya Allah, pertama sekali akan di bangun fakultas kesehatan, dan jauh sebelumnya ini sudah kita rencanakan mudah-mudahan ini menjadi fakultas unggulan di Kabupaten Bireuen sebab belum ada Universitas yang mengembangkan fakultas kesehatan dengan sarana dan prasarana yang memadai. Kata Athaillah A
Ini lah impian kami, diawali dengan fakultas kesehatan, serta nyusul fakultas lainnya sehingga menjadi sebuah gedung terpadu nantinya. Mohon do’a serta dukungan dari PP Muhammadiyah karena semua ini kita juga mendapatkan dukungan dana dari PP Muhammadiyah.
Athaillah menambahkan, Harapan kami untuk tahun ini sudah selesai pembangunannya dan fakultas ini sudah hadir di bireuen dan berkembang , bisa memajukan perguruan tinggi Muhammadiyah kita di Kabupaten Bireuen dan Aceh Tengah (Takengon).
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M. Si mengatakan “Alhamdulillah pagi ini kita hadir di lokasi gedung baru UMMAH Aceh, kita tidak bisa membayangkan bahwa akhirnya kita memiliki proyeksi masa depan ditempat ini yang cukup strategis dan baik.”
Ini wujud dari apa yang sering kami sampaikan di banyak tempat yang ada banyak rahasia dalam hidup kita, disamping yang bisa kita baca, ketika kita menghadapi tantangan, rintangan, masalah ada istilah Buya Safi’I “ Terasa ada di lorong buntu.” Tutur Haedar Nashir
Tapi lorong buntu itu bagi Allah adalah pintu yang banyak, pintu yang di buka begitu rupa, banyak yang kita tidak tahu bahwa disamping lorong gelap itu ternya ada banyak pintu, dan hari ini kita berada disalah satu pintu itu yang di bukakan oleh Allah.
“Maka jangan pernah kita berhenti untuk optimis, bersangka baik kepada Allah dan juga sangka baik terhadap sesama. Bagi mereka yang belum paham lalu merintangi kita dengan segala macam cara, kita bersangka baik saja. Karena, siapa tahu bahwa Allah akan membukakan banyak hati karena Allah yang membolak balikkan hati.”
Haedar Nashir menjelaskan lagi Kesabaran, tawaqal semangat untuk bersungguh sungguh, jihad dan ikhtiar itu tidak ada batasnya kita terus lakukan. Saya yakin bahwa UMMAH Aceh ini akan banyak di bukakan jalan, karena kita setiap memulai membangun sekolah, rumah sakit dan seluruh amal usaha Muhammadiyah, termasuk masjid tidak lain dan tidak bukan dalam konteks umat islam, nikmat untuk kepentingan bangsa, membangun. “Muhammadiyah hadir untuk umat, Muhammadiyah hadir untuk bangsa, Muhammadiyah tidak untuk dirinya.
Semangat membangun harus terus hidup di jiwa kita dialam pikiran, serta tindakan kita. Selain semangat al-insyiroh itu kita yakin surat Al-isro ayat 7. “jika kamu berbuat baik, perbuatan baik itu akan kembali kepada kita dan bermanfaat untuk hambanya, dan ketika kamu berbuat buruk, perbuatan buruk itu akhirnya akan kembali kepada pelakunya.”
Karena itu kita harus yakin tiap memulai, membangun, merawat, dan mengembangkan seluruh amal usaha kita insya Allah bahwa kita akan terus dibukakan jalan dimana kita akan meraih kemajuan, dan kemajuan itu untuk kepentingan umat masyarakat, bangsa dan negara.
Ditempat yang sangat penting ini, bersejarah bagi masa depan muhammadiyah dan masyarakat luas kita awali pembangunan ini dengan semangat, jiwa bismillah hidup kita. Dengan mana Allah yang maha Rahman dan Rahim, melimpahkan rahmad untuk perjalanan kita.
Terimakasih kepada semua pihak PWM, PDM dan juga kepada H. Muharrir Asy’Ari kita juga meminta kesediaannya untuk bersama pimpinan daerah meletakkan pondasi serta membesarkan kampus ini, insya Allah semuanya akan memperoleh berkah dan pahala dari Allah SWT, untuk kita warga persyarikatan, dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim atas nama Pimpina Pusat Muhammadiyah meletakkan batu pertama untuk kampus UMMAH Aceh.(Rizki)