Ketua BPH UNMUHA : .Keberhasilan AIK Tercermin Dari Prilaku Keseharian -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Ketua BPH UNMUHA : .Keberhasilan AIK Tercermin Dari Prilaku Keseharian

8/28/2022

 


Gkobalnewsindonesia.com,- Banda Aceh  - Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Aceh Drs. Nasrullah Djakfar, MA mengisi materi “Kampusku Universitas Muhammadiyah Aceh.” pada kegiatan Baitul Arqam ke-5 yang diselenggarakan oleh Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) UNMUHA di Aula Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKbN) lantai II Provinsi Aceh. Sabtu (27/8).


Peserta Baitul Arqam ke-5 terdiri dari dosen serta karyawan ini diikuti lebih kurang 40 an peserta terdiri dari laki-laki 24 orang  dan perempuan 16 orang, dari jumlah tersebut hanya 6 orang karyawan..


Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) memiliki sejarah yang cukup panjang hingga menjadi universitas. Lahirnya UNMUHA sendiri dengan Keputusan Mendikbud nomor: 0230/0/1991. Tanggal 30 April 1991. dengan penggabungkan 4 Sekolah Tinggi Muhammadiyah," kata Nasrullah Djakfar.


Semua ini melalui proses yang cukup panjang dan UNMUHA tidak lahir secara instan. Kita sendiri sudah memiliki 4 Rektor,  dan sebagai ketua BPH pertama sekali adalah H. Jaafar Hanafiah  tahun 1991-1997, dilanjutkan oleh H. Imam Syuja’ SE tahun 1997-2005, Drs. H. Suardi Saidi Mag tahun 2006-2015 dan saat ini Drs. H.  Nasrullah DJakfar, MA tahun 2015-2023.


Kita juga memiliki gagasan sebagai kampus islami, yang memiliki pengembangan , visi kerja, kebijakan berbusana muslimah, kampus tanpa asap rokok, pembinaan IMM, Tapak Suci, Hizbul Wathan, memanajemen masjid kampus, manajemen LAZISMU, kebijakan hubungan dengan masyarakat sekitar serta paling akhir yaitu kebijakan  kalender Hijriyah bersamaan dengan kalender Miladiyah," ungkap Nasrullah Djakfar.


Beliau juga menambahkan, yang paling terpenting dari semua ini yaitu dasar perjuangan  kita Al-Quran dan Sunnah Rasullulah yang menjadi landasan berfikir, bersikap dan  berprilaku, Tauhid adalah basis PTMA salah satu sarana dakwah  persyarikatan.


Ini semua di kelola sesuai dengan pedoman , ketentuan serta kaidah yang di tetapkan  oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah serta majelis Diktilitbang berazaskan professional, inklusif, mencerahkan dan berkemajuan, AIK Adalah Basis Seluruh Kegiatan Akademik dan Non Akademik di PTMA," tutup Nasrullah Djakfar.(R)