Dituduh Menjalin Asmara Seorang Bidan Dianiaya Sebut Oknum Polisi Ikut Terlibat -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Dituduh Menjalin Asmara Seorang Bidan Dianiaya Sebut Oknum Polisi Ikut Terlibat

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
7/24/2022




GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng, ---Diduga ada hubungan terselubung salah seorang Bidan di kabupaten Bantaeng dianiaya dan mengalami Pemukulan.


Peristiwa naas yang menimpa bidan tersebut diungkapkannya melalui konferensi pers di kediamannya jl.Sungai Bialo Kel.Mallilingi pada hari, Minggu,(23/7/22) pukul 11,32 wita. 


Didampingi orang tuanya dan sejumlah keluarga besarnya, IR (29) mengurai kronologi secara singkat peristiwa pengeronyokan yang menimpa dirinya di hadapan sejumlah awak media.


Dikatakannya bahwa peristiwa penganiayaan yang menimpanya dilakukan oleh, (NR) dan (YL) bersama keluarga besarnya beserta salah seorang oknum polisi (IA) berpangkat AIPDA yang bertugas dipolres Tarakan Kalimantan Utara.


Kejadian tersebut terjadi pada malam Kamis sekitar pukul 11.00 wita, dirinya mengaku ditelpon oleh, YL untuk datang melakukan klarifikasi terkait isi chat di sebuah pesan WhatsApp yang diterimanya, karena dirinya dituduh menjalin hubungan Asmara dengan suaminya (WW) salah seorang pekerja di PT.Huadi Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.


Berselang beberapa menit datanglah suruhan (YL) yang bernama (IM) menjemputnya untuk datang ke rumah (YL) yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.


 _"Karena saya merasa tidak bersalah sayapun menuju ke rumah YL, Namun niat untuk memberikan klarifikasi langsung disambut dengan cacian disertai pukulan oleh, NR dan YL, bersama oknum polisi yang ada di rumah tersebut,


Saya masuk rumah, tangan saya langsung ditarik dan dihujani pukulan oleh, HY bersama YL secara bertubi-tubi, Tampa memberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi atas tuduhan seperti mana yang saya harapkan"ujarnya


Ia juga menyayangkan oknum polisi yang ikut terlibat dalam aksi pemukulan tersebut, yang sejatinya dapat mengayomi dan melindungi malah ikut terlibat dalam aksi pemukulan.


_"Saya di fitnah menjalin hubungan dengan suami YL, padahal selama ini saya yang membantu proses persalinannya"ujarnya Sambil berderai air mata 



Untuk itu dirinya meminta kepada APH dalam hal ini Polres Bantaeng untuk menindak dan memproses kasus dugaan penganiayaan yang dialami karena telah melaporkan kejadian tersebut pada (22/7/22) dengan bukti laporan: LP-B/263/VII/Sul-sel Res Bantaeng, serta melakukan visum di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng sebagai bukti tindak penganiayaan.


Sementara itu dikonfirmasi terpisah A.Iswandi, mengaku turut menyayangkan peristiwa yang terjadi malam itu, karena menurutnya ini aib yang perlu ditutupi,  pihak keluarga memanggil ke rumah (IR) untuk diajari agar peristiwa ini tidak melebar dan bisa diselesaikan agar tidak menjadi komplik keluarga.


Dirinya mengaku ada ditempat kejadian (TKP) dan menepis semua tuduhan penganiayaan dan keterlibatan oknum polisi yang disebut ikut melakukan pemukulan.


_"Memang ada peristiwa pemukulan tapi itu dilakukan antara sesama perempuan karena tak bisa menahan emosi, kami hanya melerai malam itu karena bagaimanapun juga kami adalah satu rumpun keluarga."jelas Andi Iswandi saat dijumpai di kediamannya 


Hadir ditempat yang sama Lurah Mallilingi, Ridwan, berharap agar komplik ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Dan saling membuka ruang untuk saling memaafkan.


_"Kami selaku pemerintah setempat berharap agar peristiwa ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan saling membuka ruang untuk saling memaafkan meskipun kasus hukumnya sudah dilaporkan di Mapolres Bantaeng"pungkasnya