Disinyalir Salah satu Losmen di Empat Lawang Dijadikan tempat WIk Wik -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Disinyalir Salah satu Losmen di Empat Lawang Dijadikan tempat WIk Wik

2/03/2022


Globalnewsindonesia.com,- Empat Lawang- Penginapan atau hotel biasanya dijadikan sebagai tempat beristirahat ataupun menginap untuk melepas lelah bagi orang yang melakukan perjalanan.


Namun tidak seperti penginapan yang bertempat di Kelurahan Tanjung Kupang Kecamatan Tebing Tinggi kabupaten Empat Lawang ini yang sering disebut hotel A diduga menyiapkan wanita wanita penghibur yang selalu stay dipenginapan itu untuk disuguhkan bagi para pengunjung yang membutuhkan jasa penghibur.


Dari tangkapan kamera wartawan dilapangan, tampak ada beberapa wanita yang sedang berada dilokasi penginapan hotel A, yang saat itu sedang berbicara dengan seseorang yang sedang duduk didalam mobil persis didepan hotel yang dimaksud.




Diketahui status izin penginapan itu bukanlah izin perhotelan yang seharusnya memiliki resepsionis  melainkan izin losmen (Persorangan).


CA Pemilik Hotel A ketika dikompirmasi mengungkapkan umumnya dimana-  mana kalau hotel memang seperti itu dan lanjutnya ia tidak membatasi pengunjung yang hendak menginap hanya saja petugasnya hanya meminta KTP pengunjung.


" Pak dimanapun hotel itu umumnya seperti itu, kami biarkan orang masuk tapi kami tidak tau apa yang terjadi di situ dan Kami minta KTP kalau untuk akte nikah kita tidak meminta, ya masih kita terima, tapi kalau ada yang tidak mau ya kita tidak memaksa,"katanya.


Kalaupun ada sepasang pengunjung yang tidak mau memberikan indentitasnya (KTP), pihaknya tetap akan menerima." ya masih kami terima," ucapnya.


Dan lanjutnya, pihaknya tidak mengecek atau mengawasi para pengunjung dan juga kamar yang disewakan kepengunjung, sering kali dijual belikan oleh pengunjung itu sendiri.


" Misalnya ada 1 orang yang masuk ya, menginap tau tau ada yang masuk lainnya kan kita tidak tau, dan tidak  mungkin kan setiap orang yang masuk mau kita lihat apa kerjanya di kamar ya kita tidak tau.


Kemungkinan ya ada orang menginap mungkin dia menjual tapi mereka bukan petugas kami dan saya juga pernah dapat ternyata ada orang yang menjual kamar losmen saya ketahuan,"katanya. (SI)