Komentar
Globalnewsindonesia.com,- Pagar Alam- Dalam rangka pemutusan mata rantai penyebaran covid - 19, Kegiatan yang di ikuti 91 SIswa/i umur 6 tahun s/d 11 tahun di SDN 35 Desa Jokoh Kec. Dempo Tengah Kota Pagar Alam Sumsel. Selasa (13/01/22).
Yang dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SD Negri 35 Jokoh dan menyampaikan kepada seluruh wali murid bahwa kegiatan vaksinasi ini adalah dari Dinas Kesehatan, Polri dan TNI.
Untuk itu meminta kepada bapak/ibu Wali murid untuk bekerjasama dalam percepatan penangan covid - 19. agar kedepannya dapat belajar secara tatap muka untuk memaksimalkan pendidikan yang ada di SDN 35 Desa jokoh.
Dalam kegiatan ini Kapolsek Dempo Tengah Iptu. Ramsi Juga menyampaikan secara tegas bahwa kegiatan vaksinasi ini adalah merupakan intruksi langsung dari Presiden RI Joko Widodo. maka dari itu beliau mengatakan sangat mengharapkan kerjasama dari masyarakat dan orang tua wali murid dalam penanganan covid - 19 ini.
Kemudian juga menyampakan sudah 4 sekolah dasar yang selesai serta kegiatan hari ini di SDN 13. SDN 35 desa jokoh dari jumlah sebelas SD yang ada di Kec. Dempo Tengah ini,"kata Ramsi.
Selanjutnya, dari Dinas Kesehatan Puskes Pengaringan menambahkan Eva Sabati AM. Kep. Bahwa di vaksin pertama ini akan menyuntikan vaksin jenis sinovack kepada anak2 umur enam tahun s/d sebelas tahun dan hari ini akan di vaksin ke 2 (dua) setelah 28 hari kedepan akan di laksanakan vaksinasi tahap ke dua,"tutupnya.
Kepsek SDN 35 Rosalina Sp.d mengatakan, bahwa kami selaku pihak sekolah siap Mempasilitasi dan mengawal serta mendukung kegiatan pemerintah dalam percepatan pemutusan mata rantai covid - 19.demi mengiatkan pendidikan yang ada di desa jokoh khususnya, saat dikonfirmasi Gni.
Kegiatan Vaksinasi yang di tangani langsung oleh Dokter victori dari puskes pengaringan mengatakan, memang secara khusus saat ini kami targetkan di setiap sekolah SD, alhamdulillah vaksinasi hari ini berjalan dengan lancar dari 91 (sembilan puluh satu) siswa/i. 79 (tujuh puluh sembilan) sudah di vaksin hari ini.
Dan dua belas siswa lainnya tertuda dikarnakan ada yang tidak hadir dan ada yang memang kondisi kesehatannya tidak bisa untuk di vaksin. (kipri h)