Pemuda Pancasila Kota Mojokerto Mendesak Mundur DPR RI Junimart Girsang melalui DPRD Fraksi PDI -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Pemuda Pancasila Kota Mojokerto Mendesak Mundur DPR RI Junimart Girsang melalui DPRD Fraksi PDI

12/01/2021

 


Globalnewsindonesia.com,- Mojokerto-Ucapan yang dilontarkan anggota DPR RI Junimart Girsang yang meminta pembubaran ormas Pemuda Pancasila (PP) menuai kecaman. Hal ini berbuntut panjang. Hampir seratusan massa PP Kota Mojokerto bergerak serbu DPRD kota Mojokerto. Rabu (1/12/2021).


Tampil mengenakan atribut loreng, menuntut agar anggota FPDI Perjuangan tersebut meminta maaf secara tertulis di media massa. Dan pemecatan dari keanggotaan DPR RI.


Dengan aksi damai, dan di kawal ketat oleh aparat keamanan setempat. Setibanya di gedung Dewan, aksi massa ditemui Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto dan Ery Purwanti. Keduanya merupakan anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan.


“Kami meminta Junimart minta maaf melalui media massa cetak dan elektronik. Dan, mengundurkan atau dipecat dari anggota DPR RI”, Tekan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Mojokerto, Didik HS kepada Sunarto dan Ery Purwanti.


Didik menilai Junimart tak punya kapabilitas soal ormas. “Junimart sangat minim referensi tentang ormas, walaupun dia adalah advokat ternama. Perlu diketahui PP adalah didirikan Jendral Achmad Yani, Jendral AH Nasution dan Jendral Gatot Subroto, ” Jelasnya.


Dalam sejarah, lanjutnya, PP adalah ormas yang benteng NKRI dari rongrongan PKI. “Dan hingga saat ini kader PP adalah penjaga setia NKRI, ” Pungkasnya.


Menjawab desakan kader PP, Ery Purwanti menyatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi tuntutan PP. “Kami akan memfasilitasinya, dan menyerahkan tuntutan ini ke induk partai. Toh selama ini hubungan PDI Perjuangan dengan PP tidak pernah ada masalah, ” Katanya.       


Setelah menyampaikan aspirasi dan mendapatkan tanggapan dari Dewan, massa aksi akhirnya membubarkan diri. (Aris)