Kebut Vaksinasi Massal Dinkes Bantaeng, Gandeng For-JB -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kebut Vaksinasi Massal Dinkes Bantaeng, Gandeng For-JB

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
10/01/2021


GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng, - Guna lebih mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di daerah ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng bekerjasama Forum Jurnalis Bantaeng (For-JB) akan melaksanakan vaksinasi massal dengan Terget 1000 slot yang dipusatkan di gedung Balai Kartini, Rabu (6/10/2021). 


Rencana tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Andi Ihsan, M.Kes, pada rapat teknis yang dihadiri, Kabid Penyakit Menular, dr. Armansyah, beberapa kepala seksi Dinkes, pengurus For-JB dan Kepala Kelurahan Pallantikang Ahmad Mujaddid, S.Stp, Jumat (1/10/2021) di ruang kerja Kadis Dinkes. 


Menurut Kadis, kerjasama dengan media merupakan salah satu indikator penilaian setiap kegiatan terkait tingkat keberhasilan yang dicapai, khususnya untuk penyebarluasan informasi pembangunan di bidang kesehatan.


"Semoga  kerjasama dengan lembaga Forum Jurnalis Bantaeng ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan peran dan sinergitas dengan pemerintah dalam rangka pembangunan daerah," ujarnya. 


Dikatakan, pada kegiatan vaksinasi covid-19 itu, pihaknya akan menurunkan dua tim untuk membackup kelancaran pelaksanaan kegiatan. Keduanya dari tim BSB dan Puskesmas Kota. Kegiatan ini juga akan ditandai dengan penanda tanganan kerjasama antara Dinas Kesehatan Bantaeng dengan For-JB. 


dr Andi Ihsan juga mengajak semua pihak baik lembaga pemerintah, BUMN, swasta maupun masyarakat untuk menyukseskan kebut vaksin serta mengedukasi dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat terkait hoax yang beredar mengenai vaksin Covid-19 ini. 


Edukasi ini, jelas dr. Ihsan, memang perlu dilakukan karena begitu kencang informasi hoaks terkait vaksinasi. saat ini masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa vaksin Covid-19 ini berbahaya. 


Padahal menurutnya vaksin ini aman dan halal karena sudah melalui berbagai uji klinis. Bahkan MUI juga telah mengeluarkan fatwa halal maupun WHO juga sudah menyetujui penggunaan vaksin ini.


Dia membeberkan, ada beberapa informasi hoaks yang beredar seperti, umur orang yang sudah di vaksin hanya sampai dua hari setelah divaksin. Kemudian bagi laki-laki beredar kabar  menyebutkan bagi mereka yang telah divaksin akan mengalami lemah syahwat. 


"Informasi ini semua tidak benar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Untuk itu kami mengharapkan dukungan semua pihak membantu pemerintah memperluas cakupan vaksinasi khususnya di Kabupaten Bantaeng," tandasnya.