DPW Barikade 98 Silaturahmi Ke KPUD Sumse -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




DPW Barikade 98 Silaturahmi Ke KPUD Sumse

9/14/2021

 


Globalnewsindonesia.com. Palembang Sumsel - Jajaran pengurus DPW BARIKADE 98 Sumsel, pada hari senin 13 september 2021, bertempat di gedung KPUD Provinsi Sumsel, mengadakan silahturahmi dan temu kangen dengan kawan-kawan  aktivis 98 yang saat ini menjadi komisioner KPUD Sumsel guna bersinergi dalam mengawal Marwah  perjuangan reformasi 98 dalam cita citanya menjaga demokrasi dan keutuhan NKRI.


Jajaran pengurus DPW Barikede 98 sumsel  dipimpin langsung ketua umum, Ricky Purba Rosidi yang didampingi oleh sekretaris umum Andreas OP, bendahara umum M. Hasan Haikal serta jajaran pengurus diantaranya Rudi Pangaribuan, Angkut join, Mursida dan Iskandar Z, yang diterima langsung oleh Ketua KPUD Provinsi Sumsel  Amrah Muslimin, SE. M.si diruang kerjanya yang juga didampingi oleh rekan komisioner lainnya Hendri Almawijaya, M. Pd .


Dalam agenda pertemuannya DPW Barikade 98 Sumsel melalui ketua umumnya Ricky Purba menyampaikan agenda kerja, visi misi BARIKADE 98 baik ditingkat nasional nasional disamping memperkenalkan jajaran pengurus DPW Barikade 98 Sumsel, dalam diskusinya disampaikan juga soal isu daerah yang kini sedang hangat di bicarakan berkaitan dengan covid-19, persiapan dan tahapan Verifikasi Parpol, habisnya masa jabatan beberapa kepala daerah, pemilu Serentak 2024, serta Kasus kasus lainya yang menjadi perhatian publik.


Dalam kesempatan yang sama ketua KPUD Provinsi Sumsel yang juga aktivis 98 Amran Muslim, SE, M.Si menyambut baik silahturahmi  ini dan sangat mendukung semangat yang dicoba dibangun kembali pasca reformasi 98 yang menurutnya sudah banyak hilang,.


Dan ia berharap dengan kehadiran BARIKEDE 98 ini, semangat dan cita cita reformasi 98 dapat kembali dirajut dalam kerja – kerja kolektif lintas generasi serta harus berani untuk melakukan otokritik terhadap gerakan 98 yang banyak terlewatkan selama ini, dan cendrung kehilangan moment sejarah dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, saatnya kawan-kawan aktivis merebut moment politik di 2024 nanti dalam statment akhirnya sebagai penutup diskusi yang hangat, santai tersebut.(AHer)