Harimau Sumatera Kembali Makan Korban, Seorang Warga Tebat Benawa Dilarikan Ke RSUD Besemah -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Harimau Sumatera Kembali Makan Korban, Seorang Warga Tebat Benawa Dilarikan Ke RSUD Besemah

12/02/2019

Globalnewsindonesia.com – Pagaralam; Belum lekang dari ingatan Masyarakat Pagaralam tentang Tewasnya Warga Pulau Panas Tanjung Sakti, teror kemunculan serta serangan harimau sumatera kembali terjadi.
Dilansir dari Pagaralamonline, Senin (02/11) Marta (30) warga dusun Tebat Benawah Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam yang tengah beraktifitas dikebunnya menjadi korban serangan hewan buas ini hingga harus dirawat di rumah sakit umum daerah kota Pagaralam.
Ican (30) yang mengantar korban Marta kerumah sakit menuturkan serangan harimau ini terjadi saat dirinya dan Marta serta beberapa warga lain tengah menyemprot racun rumput dikebun tiba-tiba muncul seekor harimau berukuran dewasa menyerang ke arah Marta sehingga membuat Marta harus berusaha menyelamatkan dengan cara memanjat sebuah pohon namun naas harimau tersebut sempat menancapkan cakarnya di paha Marta sehingga menyebabkan luka robek.
Harimau tersebut sempat menunggu dibawah pohon namun oleh mereka (Ican dkk_red) harimau tersebut berusaha di usir dengan cara dilempari batu hingga akhirnya hewan tersebut masuk kembali kedalam hutan.
Usai harimau tersebut menghilang masuk kedalam hutan kembali Ican dan rekan-rekanya yang lain lalu menyelematkan Marta yang masih diatas pohon lalu membawanya kerumah sakit umum daerah kota Pagaralam untuk mendapat perawatan medis, sambung Ican.
“Sekitar pukul 9 pagi, kami saat itu tengah sibuk menyemprot racun rumput dikebun dan tiba-tiba harimau berukuran sebesar sapi datang hendak menerkam Marta tapi beruntung Marta berhasil memanjat pohon tapi paha Marta masih terkena cakaran harimau itu setelah itu kami beramai-ramai melempari hewan buas itu hingga ia lari masuk kedalam hutan lagi,”terang Ican kepada awak media didepan UGD RS Besemah kota Pagaralam (02/11).
Kemunculan harimau sumatera disekitar lereng gunung Dempo membuat teror dan kecemasan masyarakat dan tak jarang hewan ini muncul bahkan hingga dekat pemukiman warga seperti yang terjadi di didusun Rimba Candi dan dusun Pematang Bange.
Pihak Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam Region Lahat Sumsel telah melakukan monitoring serta memasang berbagai alat untuk melokalisir pergerakan hewan buas ini sejak pertama kali dilaporkan berkonflik dengan manusia