Densus 88 Musnakan Bom Sitaan Milik Terduga Teroris Habibullah -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Densus 88 Musnakan Bom Sitaan Milik Terduga Teroris Habibullah

11/21/2019

Globalnewsindonesia.com -Deli Serdang; Densus 88 Anti teror Mabes Polri bersama Brimob Polda Sumut kembali memusnahkan bom sitaan milik terduga teroris Habibullah di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan.

Pemusnahan berlangsung di lahan PTPN II, Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Kamis (21/11/2019).

Bahan peledak berbentuk kaleng disita dari tambak milik Habibullah yang merupakan jaringan pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan beberapa waktu lalu.

Pemusnahan dilakukan tim penjinak bom dari Brimobdasu dilakukan dengan cara mencerai berai bom kaleng itu, kemudian diledakkan di areal lahan perkebunan tersebut

Kasubden Jibom Gegana Brimob Polda Sumut, AKP Daud Pelawi mengatakan, pemusnahan bom rakitan itu dilakukan dengan mencerai beraikan komponen bahan peledak dengan daya ledan rendah tersebut.

“Ini kita laksanakan dengan pendistraktorat berbeda dengan yang kemarin kita lakukan disposal, kalau hari ini bomnya kita hancurkan dengan mencerai beraikan. Membuka casing, kabel switch dan inisiatornya serta paku untuk diceraiberaikan,” ujarnya kepada wartawan.

Dijelaskannya, bom berbentuk kaleng yang mereka musnahkan sitaan dari  tambak mikik Habibullah. Saat ditemukan, posisi bom disembunyikan di dalam tanah dengan kedalaman 30 sampai 40 cm.

“Tidak jauh dari rumah pelaku bom itu disembunyikan. Untuk jumlahnya kita tidak tahu, karena kita hanya barang bukti untuk dimusnahkan, untuk lebih jelas tanya ke penyidik," pungkas Daud.

Disinggung dampak daya ledaknya, kata Daud, daya ledak bom itu masih dikategori rendah.

“Ini bahannya low explosive, tapi dampaknya bukan bicara high atau low, tapi jumlah besarnya ledakan,” tutupnya. (Rj)