Globalnewsindonesia.com,- Purwakarta - Sekitar 10 anak desa yang bertalenta dari berbagai desa di Kabupaten Purwakarta giat berlatih dalam persiapan mengikuti event tari internasional di Penang Malaysia, 26 - 30 Juli 2023.
Kehadiran mereka selain membawa nama Purwakarta dan desa, tentunya sekaligus mewakili Indonesia.
Meski demikian, dalam perjalanannya tidaklah mudah, karena kegiatan seperti ini tidak terencana dan tidak ter-cover oleh APBD, dengan demikian keberangkatan ke Malaysia mengalami ketidakpastian.
Namun demikian salah satu institusi pemerintahan, yaitu APDESI ( Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia ) Kab. Purwakarta, tergerak menunjukan kepeduliannya untuk berpartisipasi agar generasi kreatif dari pedesaan ini tidak kehilangan semangatnya serta dapat mewujudkan mimpinya. Demikian disampaikan Tatang Taryana, S.M., Ketua APDESI Kab. Purwakarta kepada awak media.
Pimpinan Sanggar Seni Campaka Ligar, Rosma Delisma Kurniati sebagai pimpinan delegasi ke Malaysia, menjelaskan, dirinya sudah berikhtiar ke berbagai pihak agar ada bantuan untuk keberangkatan 10 siswa didiknya tersebut, guna meringankan beban para orang tua yang notabene berasal dari masyarakat pedesaan yang memiliki keterbatasan biaya.
Sampai pada akhirnya dirinya dihubungkan dengan Koordinator BELA PURWAKARTA, Aa Komara Cakradiparta. Ketika dikonfirmasi Aa Komara membenarkan bahwa kegiatan yang tidak teranggarkan di APBD beresiko tidak mendapat support system, untuk itu perlu terobosan lain.
" Ini kejadian yang ke sekian kalinya ketika ada masyarakat yang hendak mengikuti suatu program di luar negeri tidak tercover, karena memang tidak terdapat dalam nomenklatur mata anggaran APBD.
Di sisi lain, Kami melihat fakta bahwa para penari ini merupakan representasi dari sumber daya manusia desa yang kreatif, progresif, dan prestatif.
Di sini ada kepentingan desa yang lebih luas lagi ke depannya jika Stakeholder Desa bisa mengelola momentum ini sebagai Kebangkitan Desa di segala sektor" Tutur Aa Komara.
Aa Komara melanjutkan, "meski ini event seni budaya, jika kita perluas bisa membawa misi kepentingan ekonomi pedesaan, misal, produk BUMDES ( Badan Usaha Milik Desa ) bisa turut dipromosikan dan selanjutnya berpeluang dipasarkan di Malaysia.
Begitu pun dalam hal kepariwisataan, apalagi di Purwakarta terdapat beberapa BUMDES yang memfokuskan dalam pengembangan destinasi wisata, berupa Desa Wisata di wilayahnya.
Sementara Malaysia termasuk negara yang warganya relatif kerap melakukan kunjungan wisata ke Indonesia, karena jaraknya yang cukup terjangkau, sebagai negara tetangga.
Artinya keberangkatan anak anak desa ke Malaysia ini dapat di eksplor sebagai Duta Desa dalam rangka meraih efek berlipat ganda bagi kepentingan kemajuan desa di Purwakarta.
Ibarat peribahasa : Sambil Menyelam Minum Air, Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui, untuk kepentingan tersebut yang paling relevan dalam hal ini adalah APDESI.
Komara menilai keberadaan APDESI sebagai wadah kordinasi dari 183 kepala desa di Purwakarta, tentunya jika urun rembuk bergotong royong kiranya mampu menuntaskan kebutuhan delegasi ke Malaysia ini.
"Atas aspirasi yang disampaikan pimpinan Sanggar Seni Campaka Ligar kepada Kami, kemudian Kami berkirim surat kepada APDESI sebagai kelembagaan desa.
Alhamdulillah telah diawali dengan pertemuan dengan Ketua APDESI Kabupaten Purwakarta di Kantor Desa Dangdeur Kecamatan Bungursari, dan hasilnya menunjukan sambutan positif.
Semoga muncul kesadaran kolektif dari Stakeholder Desa lainnya dengan prinsip yang sama, yaitu, bahwa :
*Siapa lagi yang akan Memuliakan Marwah Desa selain para Petinggi Desa dan Masyarakat Desa nya sendiri*.
Selanjutnya Kami berharap manajemen tim delegasi ke Malaysia berkordinasi dengan Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia agar mengabarkan kepada Kementerian Desa Republik Indonesia untuk hadir menyaksikan penampilan 10 penari asal Purwakarta ini, yang notabene juga mewakili nama besar Indonesia.
Ini dimaksudkan agar atensi Kementerian khususnya terhadap kemajuan desa di Purwakarta terus meningkat, karena penampilan anak anak Purwakarta di Malaysia ini sebagai bukti nyata dari aktivitas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang merupakan tupoksi dari Kemendes itu sendiri.
Syukur syukur jika Menteri Kemendes PDTT, Bapak Abdul Halim Iskandar dapat hadir menyaksikan dan memberikan semangat untuk anak anak desa dari Purwakarta sekaligus mewakili Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," pungkas Aa Komara.
Sementara Ketua APDESI, Tatang Taryana, S.M., menegaskan bahwa dirinya akan segera berkonsolidasi di internal APDESI guna menyokong penuh Misi ke Malaysia ini dan berencana mengukuhkan delegasi 10 Penari tersebut sebagai DUTA APDESI.(mjn)