Kronologis dan Akhir Perjalanan Suami Kubur Istri di Septic Tank Tapung Kampar -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kronologis dan Akhir Perjalanan Suami Kubur Istri di Septic Tank Tapung Kampar

6/23/2021

 


Globalnewsindonesia.com,- PEKANBARU,- Kapolda Riau, Irjen Agung Setia Imam Efendi, didampingi Wakapolda, Brigjen Tabana, Kabid Humas, Kombes Sunarto dan Kapolres Kampar, AKBP Kholid menggelar ekspos penangkapan Alex Iskandar, yang merupakan pelaku pembunuhan Siti Hamidah, yang ditemukan Selasa (8/6/2021) siang di Perumahan Griya Sakti KM 9 Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.


Pelakunya kata Kapolda diringkus di Nganjuk, Jawa Timur. Saat berada di sebuah gudang. Kemudian, saat pengembangan Alex melawan sehingga diberi tembakan terukur ditelapak kaki kirinya.


''Dia ditangkap tim Ditreskrimum Polda Riau, dibackup Polda Jatim dan Polres Nganjuk,'' kata Kapolda.




Dari pengakuan Alex, alasan dia nekad menghabisi nyawa istrinya karena adanya indikasi perselingkuhan teman hidupnya tersebut.


''Pelaku nekad membunuh istrinya karena dibakar rasa cemburunya. Pengakuan pelaku, korban disebutkan berselingkuh dengan seseorang,'' kata Kapolda.


Karena dibakar rasa cemburu, Alex disebut melakukan aksi sekap atau mempiting korban saat didapur. Dimana, sebelumnya keduanya sering cek-cok.


Namun, karena korban masih bernafas. Saat dikamar, pelaku membacap wajah korban hingga kehabisan nafas dan meninggal.


''Setelah memastikan Siti Hamidah tewas, pelaku meminta karyawannya menggali Septic tank. Dengan alasan septic tank yang lama sedang rusak,'' jelas Kapolda.


Usai menggali Septic tank, Junaidi karyawannya disuruh bekerja di rumah saudaranya. Kemudian, lebih kurang dua setelahnya saat kembali. Lubang Septic Tank telah ditutup.


''Saat karyawan pelaku pulang dan pelaku ditanya. Dia mengatakan, bahwa septic Tank nya telah bagus dan bekas galian sudah ditimbun kembali,''ujar Kapolda.


Adapun setelah beberapa hari menghabisi nyawa istrinya. Alex berangkat ke Sumbar. Disana dia bertemu keluarganya dengan alasan karena sakit.


''Jadi dari Sumbar, adik pelaku menjemput dan berangkat bersama menggunakan motor korban ke Sumbar,'' kata Kapolda.


Tiba di Sumbar, barang-barang korban sebelumnya dibawa pelaku. Dibagi-bagi kepada keluarganya.


''Termasuk saat anaknya meminta hp, milik korban diberikan kepada anaknya,'' kata Kapolda.


Kemudian, karena jasad istrinya yang dikubur di septic tank telah ditemukan. Pelaku kemudian kabur dengan menghubungi temanya di Jakarta.


Selanjutnya, dari Jakarta, pelaku berangkat ke Jawa Tengah. Kemudian pergi lagi ke Nganjuk, Jawa Timur.


''Saat di Jatim, pelaku ditangkap di Gudang. Katanya dia mau bekerja disana,'' ujar Kapolda.

Ali Rahman Siregar

Sumber: Humas Polda Riau