Pertama divaksin Kajari Sinjai Mengantuk -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Pertama divaksin Kajari Sinjai Mengantuk

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
2/02/2021



GlobalNewsindonesia.com-Sinjai, - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai Ajie Prasetya adalah orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19. Penyuntikan itu berlangsung di Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, Sulawesi Selatan.


Selain Kajari menyusul pejabat lainnya yang berhasil divaksin seperti Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda kab Sinjai Mukhlis Isma, dan  Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan. 


Serta, Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Ely Asyer Sitompul, Kepala Rutan Sinjai Muh Ishak, Direktur RSUD dr Kahar Anies, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sinjai Akhriani, MUI Fadhlullah Marzuki, dan Kasubag TU Kemenag Sinjai Syamsul Bahri.


Ajie Prasetya, mengaku yakin bahwa vaksin aman dan telah melalui berapa tahapan uji klinis. Apalagi adanya testimoni dari para ahli.


Meski usai divaksin dirinya mengalami mengantuk ringan. Rasa mengantuk itu dirasakan 2 jam setelah divaksin.


Alasan ingin divaksinasi rangka ikut berperan serta dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.


"Saya herus berperan aktif mensukseskan program vaksinasi nasional, untuk menghentikan pandemi Covid-19. Selain itu menghilangkan prasangka negatif/hoax masyarakat yang dapat menghambat kelancaran program ini,"Kata Ajie Prasetya, Selasa 2 Februari 2021. 


Sementara Mukhlis Isma, merasa bersyukur karena melalui tahapan screening dirinya dinyatakan lolos untuk mengikuti tahapan penyuntikan vaksin covid-19. 


"Alhamdulilah sudah disuntik vaksin. Semoga vaksinasi ini menjadi pintu gerbang berakhirnya Covid-19," ujarnya.


Ia berharap seluruh aparat lingkup Pemkab Sinjai harus yakin bahwa cara terbaik, untuk memutus mata rantai adalah vaksinasi.


"Ini harus dipelopori oleh aparat pemda yang harus menjadi contoh, roel model dan sebagai teladan bagi masyarakat Sinjai," imbuhnya.


Diketahui, Kabupaten Sinjai menerima sebanyak 3.680 dosis vaksin Covid-19.


Kelompok sasaran penerima vaksinasi dari kategori nakes di Sinjai sebanyak 2.571 orang.