Sekda Lahat Meninggal Dunia Diduga Terpapar Covid 19 Pasca OutBound -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Sekda Lahat Meninggal Dunia Diduga Terpapar Covid 19 Pasca OutBound

12/20/2020


LAHAT - Setelah menjalani perawatan beberapa hari di Rumah Sakit (RS) Siloam Palembang, akhirnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lahat H.Januarsyah Hambali SH MM meninggal dunia.


Berpulangnya Sekda Kabupaten Lahat ini, lantaran disebab oleh dua faktor yang pertama diduga terinfeksi Covid 19, yang kedua dikarenakan kelelahan usai menjalani kegiatan Outbount dengan seluruh SKPD Pemkab Lahat ke Bogor Provinsi Jawa Barat.


"Benar pak Sekda Lahat telah meninggal dunia. Untuk meninggalnya ada dua faktor yang pertama akibat dugaan terpapar virus menular atau Covid 19, lalu yang kedua beliau kelelahan akibat mengikuti acara Outbount ke Bogor Jawa Barat bersama seluruh SKPD Pemkab Lahat yang dilaksanakan Minggu lalu," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, Drs.H.Ali Afandi MM pada Minggu (20/12/2020), kemarin.


Dijelaskan Ali Afandi, meninggalnya Sekda Lahat H.Januarsyah Hambali SH MM diduga positif terpapar Covid 19 pada 20 Desember 2020 sekitar pukul 08.15 WIB di Rumah Sakit (RS) Siloam Palembang.


Sedangkan untuk rencana pemakaman diungkapkan Ali Afandi, kalau tidak ada Ara melintang Sekda Lahat H.Januarsyah Hambali SH MM akan dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kota Baru Lahat, dan menggunakan Prosedur Pemulangan Jenazah secara Covid 19. Almarhum akan dimakamkan sore ini di Kota Baru Lahat," kata Ali Afandi.


Padahal malam sebelumnya, keluarga besar Sekda Lahat H.Januarsyah Hambali SH MM menggelar acara doa bersama di rumah kediaman orang tuanya di Simpang Kodim Baru Lahat dikarena kondisi beliau dalam keadaan kritis dirawat di Rumah Sakit Palembang.


Menurut informasi dilapangan menyebutkan, kondisi kesehatan Sekda Lahat semakin menurun setelah mengikuti kegiatan Outbound ke Bogor Jawa Barat, bersama seluruh SKPD Pemkab Lahat Minggu lalu. Namun, sebelumnya, kepala dinas (Kadis) Litbang Kabupaten Lahat terlebih dahulu meninggal dunia (MD).


Tidak sampai disitu saja, kegiatan Outbound ke Bogor Jawa Barat bersama Bupati Lahat menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II Pemkab Lahat tahun 2020 yang diikuti puluhan Pejabat lainnya mulai dari kepala dinas (Kadis), kepala bagian (Kabag), dan kepala bidang (Kabid) Pemkab Lahat, yang saat ini masih menjalankan rapid test dan ada sebagian menjalani isolasi mandiri.


Sementara, Kabag Protokol Pemkab Lahat Abdul Rauf Stp dibincangi membenarkan, bahwasannya beliau telah meninggal dunia di Rumah Sakit Palembang dan akan dibawa ke Kabupaten Lahat.


"Kabar duka itu, kami dapatkan pagi tadi. Dan sore ini akan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kota Baru. Untuk terkait meninggalnya almarhum saat ini masih diselidiki oleh Tim Gusgas Lahat, apakah beliau meninggal karena kelelahan mengikuti acara Outbound atau virus maupun Covid 19 ikut saat di Bogor. Semua itu masih dicari kebenarannya oleh Gugas Pemkab Lahat," pungkas Abdul Rauf seraya menambahkan, dirinya saja tidak berani untuk keluar rumah, saat ini melakukan isolasi mandiri dikamar.


Kegiatan Outbound ini, diakui Abdul Rauf jauh sebelum dirinya menjabat Kabag Protokol Pemkab Lahat, telah direncanakan. Namun, dikarenakan seluruh dilanda penyakit Covid 19, sehingga, acara tersebut ditunda.


"Dikarenakan sudah satu kali penundaan dan untuk kedua kalinya tidak bisa lagi. Akhirnya rombongan seluruh Pejabat Pemkab Lahat berangkat. Termasuk saya sendiri. Namun, entah bagaimana usai Outbound pak Sekda Lahat tiba tiba drop dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Palembang, setelah beberapa hari menjalani perawatan dikabarkan beliau sempat kritis, dan akhirnya kami dapat info beliau meninggal dunia (MD). Untuk penyebabnya belum diketahui secara pasti," tutup Abdul Rauf (ar)