Anak Korban (Tedy ) saat memperlihatkan sprin dari kepolisian
GlobalNewsIndonesia.com , Empat Lawang - Keluarga Almarhum Arpandi (56) warga prumnas MTS Kelurahan Tanjung Kupang Kecamatan Tebing Tinggi yang menjadi korban pembegalan saat mengantar dua orang penumpang di jalan penghubung Tebing Tinggi Pendopo tepatnya di lahan perkebunan sawit yang berada di jalan poros noerdin pandji (10/8/2020) kemarin lalu, meminta pihak kepolisian agar menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
"Kami keluarga almarhum meminta kepolisian polres empat lawang menangkap pelakunya, karena kediaman pelaku sudah diketahui dan sudah dapat dipastikan bahwa memang dua orang pria itu pelakunya yang dapat dibuktikan dari CCTV dan pengakuan pihak keluarga pelaku, Dekat saja susah ditangkap apalagi kalau pelakunya sudah kabur jauh luar empat lawang." ujar Tedy anak korban pembegalan.
Masih dikatakan Tedy, pihak keluarga pelaku telah mengakui bahwa memang kedua pelaku (Keluarganya Red) yang melakukan pembegalan di jalan poros noerdin pandji.
"Pada saat penggrebekan dikediaman pelaku yang ditempuh 3 jam perjalanan kaki pada malam hari itu, pelaku sudah mengetahui terlebih dahulu bahwa ada pihak kepolisian yang ingin menangkap dan pelaku kabur dan pada saat di kediaman pelaku keluarganya mengakui bahwan memang dia (Keluarganya) pelaku pembegalan seorang tukang ojek itu," Jelas Tedy
Selaku anak pertama laki laki almarhum, dirinya meminta agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya.
"Kami harap pelaku segera dapat ditangkap dan mendapatkan hukuman yang seberat beratnya," Ungkapnya.
Kapolres Empat Lawang AKBP.Wahyu,S.IK melalui Kasat Reskrim AKP.Mursal Mahdi dikompirmasi mengatakan, pihaknya masih terus memburu para pelaku pembunuhan Arpandi yang diduga dibegal itu. Ia menyampaikan kepada keluarga korban hingga saat ini kasus ini terus berjalan dan diproses.
"Kasus ini masih kami jalankan dan anggota kami perintahkan terus buru pelaku sampai kemanapun," Singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Arpandi (56) seorang tukang ojek sekitar pukul 14 : 00 wib ditemukan tergeletak sudah tidak bernyawa lagi di lahan perkebunan sawit yang berada di jalan poros Noerdin Pandji tepatnya di sungai bolo Desa Ulak Mengkudu dengan beberapa luka tusuk ditubuhnya serta motor miliknya korban sudah hilang. sampai saat ini tim masih dalam pencarian lebih lanjut. (SI)