Komentar
globalnewsindonesia.com - BUKITTINGGI , Safari kampanye pasangan calon (paslon) walikota-wakil walikota Bukittinggi, Sumbar, Erman Safar-Marfendi, hari ini, Mingggu (8/10/2020) adalah di kelurahan Belakang Balok, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB). Safari kampanye paslon nomor 2 itu diiringi puluhan relawan dan tim pemenangan.
Pantauan media ini yang kebetulan turut bersama relawan, tampak Erman tersenyum ramah menyapa, bertanya tentang kegiatan, ekonomi dan lingkungan serta sesekali bercerita agak lama menanggapi antusias warga yang seolah sudah punya hubungan emosional dekat.
"Kami berharap paslon Erman-Marfendi terpilih di pilkada serentak 2020 ini. Kami di kelurahan Belakang Balok akan memilih beliau berdua sebab visi-misi yang kami baca sebelumnya sangat bagus untuk kemajuan diberbagai bidang. Rasanya beliau mampu mewujudkan dan kami juga berusaha. Setelah upaya dan usaha, kita panjatkan doa agar beliau memimpin Kota Bukittinggi yang kita cintai ini," ujar H. Aegal, salah seorang pedagang emas di Pasar Atas kota itu.
Diakhir pertemuannya dengan Erman, H. Aegal didampingi istrinya mempersilakan tim relawan memasang stiker dan spanduk bergambar paslon Erman-Marfendi di depan rumahnya.
Masih dalam pantauan, terlihat seorang ketua RW (Rukun Warga) bersalaman dengan Erman bercerita sambil tersenyum akrab. Tidak lama kemudian, setelah meninggalkan beberapa buah masker, stiker dan baju kandidat melangkah pergi. Sementara, tetangga ketua RW itu dengan senang hati telah menunggu di depan rumah sambil mengulurkan tangan hendak bersalaman.
Seorang ibu rumah tangga, Zahra mengatakan, jika paslon yang diusung tiga partai koalisi yakni Gerindra, PKS dan Golkar itu menang di pilkada 9 Desember 2020 nanti, program kandidat terealasi dengan baik terutama program bagi masyarakat kurang mampu atau pedagang kecil.
"Harapan kami begitu, bagaimana program unggulan ekonomi kerakyatan hebat tersebut benar-benar terlaksana nantinya jika beliau terpilih menjadi walikota," harap wanita paruh baya itu.
Sementara, anaknya Zahra, Febria berpesan jika kedua paslon memenangkan pilkada, tidak lupa dengan lingkungan RT3/ RW 3 Belakang Balok yang letaknya di atas ngarai (jurang) dan tentunya rawan bencana.
"Sebetulnya rumah kami ini, berada di zona merah yakni berada di atas ngarai. Jadi, nanti beliau terpilih, tidak lupa mencarikan solusi sebab beberapa bulan lalu waktu musim hujan, pernah terjadi longsor dan satu unit mobil hanyut dibawa air ke dalam ngarai. Intinya, bagaimana puluhan rumah disekitar bibir ngarai tempat kami tinggal ini aman dari bencana," sebut Febria.
Lain hal lagi tanggapan warga bernama Suparno (75 tahun). Ia sangat menyukai cara paslon menarik simpati warga cara safari kampanye mendatangi rumah satu per satu begitu.
"Saya bangga dan senang sekali melihat tokoh muda H. Erman menemui warga seperti ini. Tidak berkumpul-kumpul otomatis menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan bertatap muka atau bersilaturrahmi. Dengan cara begini warga pun tahu siapa sebenarnya kandidat," kata kakek pensiunan PNS ini tersenyum sambil melihat sang kandidat melanjutkan perjalanan mendatangi ruma lain.
"Baru kali ini saya melihat calon walikota yang menyentuh warga secara langsung. Warga pun merasa puas melihat siapa calon pemimpin kedepan dan tidak lagi melihat dari alat peraga kampanye (APK) seperti poster, baleho serta spanduk," katanya.
Pak Il, seorang kepala rumah tangga menyatakan dirinya siap memenangkan paslon muda berkharisma dan ramah itu. Ia mengaku, jauh sebelum Erman mencalonkan diri sebagai kandidat, Pak Il melihat perhatian Erman yang sangat tinggi terhadap warga.
"Beberapa bulan lalu pernah tejadi kebakaran rumah warga di kelurahan ini. Kala itu, H. Erman menyambangi rumah korban sedangkan walikota sendiri tidak datang. Dengan menyambangi warga ditimpa musibah, jelas artinya kandidat punya perhatian terhadap warga," sebut Pak Il seraya menegaskan di kelurahan Belakang Balok suara pemilihan 99 persen hanya untuk Erman-Marfendi. (an)