BUKITTINGGI- Pasangan calon (Paslon) nomor 2 Erman Safar-Marfendi menjawab lancar dan lugas setiap pertanyaan yang ditujukan kepada mereka.
Misalnya, terkait rencana paslon nomor 2 yang diusung tiga partai besar yakni Gerindra, Golkar dan PKS mencabut perwako nomor 40 dan 41 tahun 2018 tentang retribusi dan banyak elemen mentafsirkan memberatkan pedagang di Bukittinggi.
Ditanya paslon nomor 1 Ramlan Nurmatias- Syahrizal apa dasar paslon nomor 2 mencabut perwako tersebut sementara pembuatan perwako didasari regulasi yang jelas.
"Dasarnya adalah melihat kondisi pandemi saat ini, dimana pedagang mengalami penurunan pendapatan sehingga pedagang merasa berat atau kesulitan dibebani retribusi tersebut. Sebagai pengganti akan mendorong pertumbuhan BUMD, bermanuver mengembangkan unit-unit usaha yang menghasilkan sehingga masyarakat tidak lagi sebagai alat pendapatan asli daerah," jelas Erman pada sesi tanya jawab debat publik antar paslon yang digelar KPU Bukittinggi di Grand Denai Hotel, Sabtu malam (14/11/2020).
Ramlan menyebut, untuk mencabut perwako itu sulit dan tidak segampang berbicara saja, sebab adanya perwako tersebut, berdasarkan regulasi yang jelas juga melalui tahapan-tahapan yang ada. Jika Perwako akan dicabut berpotensi menimbulkan kerugian negara.
"Jika membuat perwako bisa tentunya mencabutnya juga bisa, dasarnya adalah kesejahteraan atau keadaan perekonomian masyarakat kota. Intinya setiap kebijakan yang membebani masyarakat Bukittinggi kami akan cabut," tegas Erman.
Ditambahkan Erman, Selanjutnya setelah perwako itu dicabut, dirinya bersama Marfendi tentu akan mencari solusi lain sesuai peraturan yang berlaku.
"Kami telah mendatangi belasan ribu warga kota. Kami mengetahui dimana perekonomian masyarakat sebagian besar berpenghasilan rendah. Untuk itu, perlu kehati-hatian dalam setiap mengambil kebijakan apa lagi terkait kebijakan perekonomian masyarakat. Jika sedikit saja salah, dapat membuat masyarakat tidak makan," terangnya.
Diakhir debat, Erman tidak lupa menyampaikan program unggulannya diantaranya adalah membuka peluang usaha baru dan menyediakan lokasi sarana pedagang kecil, PKL yang nyaman dan pasti. Dan dirinya juga berpesan agar jangan lupa memilih paslon nomor 2 pada 9 Desember 2020. (an)