GlobalNewsIndonesia.com- CIANJUR - Adanya perampasan telpon selular milik wartawan oleh salah seorang oknum yang tidak bertanggung jawab, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab Cianjur menggelar aksi solidaritas terhadap satu wartawan Cianjur yang menjadi korban lemparan HP hingga penghapusan video di dalamnya.
Pada peristiwa tersebut Ketua PWI Cianjur M Iksan menuturkan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh orang berpakaian preman dengan merampas telepon milik wartawan Tribun Jabar Sukabumi Fauzi Noviandi (Jon).
"Kami sangat mengecam aksi perampasan handphone milik wartawan hingga menghapus isi video aksi unjukrasa di Sukabumi saat di wawancara di kantor PWI Cianjur Jalan Siliwangi, Jumat (9/10/2020)
Iya menambahkan sangat disayangkan kenapa masih terjadi intimidasi terhadap wartawan di tengah kebebasan pers,yang sedang menjalani tugasnya itu.
"Kenapa hal tersebut masih terjadi, kami punya aturan dan kode etik dalam menjalankan tugas, namun dengan aksi perampasan lalu menghapus video, saya rasa itu bentuk intimidasi dan tak benar," Kata Iksan.
Selain itu ditegaskan Iksan,meminta pada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penghapusan video dengan cara merampas handphone milik wartawan.
" Bahwa itu sudah melanggar undang-undang pers No 40 tahun 1999," Tegasnya.
Namun Iksan berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari, dan sebagai bentuk solidaritas melakukan aksi ini agar diketahui bahwa wartawan itu bersatu.
Ditempat terpisah korban Fauzi Noviandi yang akrab di sapa Jon dari media Tribun Jabar yang bertugas di wilayah Sukabumi dan menjadi korban perampasan HP oleh oknum yang tidak bertanggung jawab mengatakan, terlepas itu anggota, atau bukan, dirinya berharap agar kepolisian bisa segera mengungkap si pelaku.
"Saya berharap kepolisian dapat mengungkap kejadian tersebut agar tidak terulang kembali dan menimpa rekan rekan yang lain," Ungkapnya
Ia menambahkan, terkait insiden yang telah dialaminya, ia sudah berkoordinasi denga Kapolres Sukabumi Kota Selain itu, akan membuat laporan tertulis ke PWI Sukabumi.
"Agar semua pihak bisa mengambil hikmahnya dan tidak terus terulang," Pungkasnya.(Yn)