Peningkatan Infrastruktur Jalan Mangkang-Watunggong Diduga Tak Sesuai Bestek -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Peningkatan Infrastruktur Jalan Mangkang-Watunggong Diduga Tak Sesuai Bestek

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
10/27/2020
Gambar : Kondisi Jalan Dangka Mangkang


GlobalNewsIndonesia.Com- BORONG NTT  - Paket pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Dangka Mangkang-Watunggong-Lengko Ajang-Rana Kulan-Pota, yang bersumber dari dana Dau dengan pagu, Rp 975.418.000,00 diduga tak sesuai bestek.



Hasil pantauan langsung awak Media, di papan tender proyek tertera tulisan " peningkatan ruas jalan", tetapi fakta bukti fisik pekerjaan hanya rehab sebagian dari keseluruhan yang rusak.


Selasa, 27/10/2020, media mendatangi langsung di lokasi, terlihat kondisi jalan Watunggong Lengko Ajang masih sangat parah, mulai dari kampung Ngkileng wilayah Desa Satar Nawang sampai pertigaan Cabang Colok Desa Golo Ngawan.


Perbaikan terlihat hanya 1 Duiker di Tana Wara yang di kerjakan dan perbaikan di tikungan sepanjang 3 meter diruas jalan seblum Cabang  Colok Desa Golo Ngawan, sedangkan kondisi sepanjang ruas jalan Ngkileng Cabang Colok masih terlihat rusak parah.


Realisasi pekerjaan dari CV. Adi Karya ini mengundang banyak protes dari Masyarakat yang melintasi jalan Watunggong Lengko Ajang.


Lokasi pekerjaan sekarang sudah di Lengko Ajang, sementara sepanjang jalan dari Watunggong sampai Lengko Ajang hanya beberapa titik tikungan saja yang di kerjakan dan masih terlihat kubangan.


Proyek apa ini, mau dibilang tambal atau rehab juga tidak jelas, sementara di papan tender tertera " peningkatan ruas jalan" mana buktinya, " keluh warga yang enggan menyebutkan namanya.


Sementara Fridus pemilik CV. Adi Karya saat dijumpai media di lokasi proyek Selasa,27/10/2020, ditanya terkait paket pekerjaan menuturkan, kami kerja berdasarkan paket pekerjaan yang tertera di papan tender proyek, yaitu "peningkatan status jalan" bukan rehab.


Dan kami kerja sesuai dengan gambar, disitu sistem kerjanya pecyng atau lompat mencari yang rusak parah saja," imbuhnya.


Prosedur pengerjaan jalan yang di kerjakan oleh CV Adi Karya ini di protes Masyarakat dengan gelontoran dana yang fantastis terpampang di papan tender proyek dimana tulisan "peningkatan ststus jalan" ternyata isapan jempol belaka.


Pekerjaan proyek CV. Adi Karya seolah luput dari pantauan Dinas terkait, dimana yang dikerjakan diduga menyimpang dari nomenklatur yaitu "ststus peningkatan jalan" karena bukti fisik pekerjaan hanya rehab atau tambal ringan


Harapan Masyarakat agar pihak terkait hadir dan datang langsung ke lokasi agar bisa  menganalisa hasil pekrjaan, apakah benar sesuai dengan tulisan di papan tender proyek atau tidak. 


Dari Pengakuan pengawas proyek realisasi pekerjaan hanya 1 kilo 415 meter, patut dipertanyakan kemana pagu dana Rp 975.418.000,00.

        

Penulis :  Wensislaus

Editor   : Red