Komentar
GlobalNewsIndonesia.Com -Belawan; Setelah menyurati PT Pelindo I Belawan, Syahbandar Utama dan Otoritas Pelabuhan, Anak Belawan Bersatu (ABB) juga menyurati seluruh perusahaan dan instansi yang ada di belawan terkait bencana banjir pasang laut (banjir rob) yang menimpa masyarakat Belawan sekitarnya dengan No. Surat : 030/E/ABB/X/2020.
Dalam surat tersebut, Anak Belawan Bersatu meminta kepada seluruh perusahaan yang ada agar lebih tanggap dan peduli dengan kondisi belawan, adapun permintaan dari ABB adalah membuat Sumur Resapan, Membuat Pintu Air, Membuat Kolam - Kolam Kecil, Menanam pohon Mangrove dan Pohon Bakau serta memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena musibah.
Ketika dikonfirmasi di sekretariat ABB, Jl. Veteran No. 11 D Belawan, Ketua Umum Dedy Satria Ainal didampingi sekjendnya Adli Azhari dan beberapa pengurus lainnya. mengungkapkan bahwa musibah ini adalah tanggung jawab kita semua. Jadi kita minta kepada semua pihak untuk dapat berfikir dan bertindak cepat dalam mengatasi masalah ini, jangan diam saja, terutama bagi perusahaan karena sudah merupakan kewajiban mereka untuk memperhatikan keadaan lingkungan sekitar. Hal ini sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan terbatas dan PP No. 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
Sementara itu sekjend ABB, Adli Azhari menyampaikan bahwasanya ABB sangat prihatin dengan kondisi masyarakat belawan saat ini, kerugian yang sangat besar dialami oleh warga, banyak barang - barang yang rusak akibat banjir rob ini. Oleh karena itu ABB tidak pernah tebang pilih dalam menyikapi ini, kita akan pantau secara lebih mendalam mana perusahaan yang peduli dan mana perusahaan yang tidak peduli dengan kondisi ini, ujar Adli.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam beberapa hari ini rumah warga belawan hampir semua terkena banjir rob, salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, biasanya Pasang Perdani ini terjadi setahun sekali. Tapi semenjak 2 tahun terakhir ini, 2 kali dalam sebulan rumah kami tergenang, jadi tolonglah bantu kami, atasi banjir ini. Mau pindah kemana kami, makan aja udah susah, apalagi kalau kami pindah, kemana kami cari uangnya ujarnya sambil menangis.
(Lp Sitinjak)