Globalnewsindonesia.com ; Lahat Sumsel – Kondisi pasar PTM (Pasar
Tradisional Moderen) Serelo khususnya pada lapak dan bangunan kumuh yang
dinilai tidak baik bagi kesehatan, kenyaman pedagang dan masyarakat menjadi dasar
PT Bima selaku pengelola untuk melakukan revitalisasi atau renovasi. Adanya tentangan
dari oknum yang mengatas namakan forum pedagang PTM Serelo saat ini, pihak
pengelola tetap mebuka diri bagi pedagang yang merasa dirugikan uuntuk
berkomunikasi agar permasalahan yang ada tidak berlarut dan menimbulkan fitnah.
Humas PT
Bima Khilal Satri didampingi penasehat hukum Firnanda,SH CLA CLB mengatakan,
kabar tentang adanya aksi premanisme yang saat ini meresahkan pedagang PTM
Serelo sangat tidak benar dan aksi pembongkaran lapak yang dilakukan sebelumnya
telah melalui mediasi namun karena oknum pedagang tersebut melanggar beberapa
poin kesepakatan akhirnya hasil musyawarah memutus kan lapak tersebut
dibongkar.
“Kami tidak
melakukan teror apalagi Premanisme seperti yang dituduhkan, tujuan kami jelas
adanya revitalisasi agar pedagang dan pengunjung merasa nyaman beraktivitas di PTM
Serelo Lahat, karena kondisi yang ada saat ini khususnya lapak diluar bangunan
resmi sudah sangat memprihatinkan,”ujarnya.
Ditambahkan
Khilal, pihak pengelola tidak pernah berniat buruk termasuk kepada oknum yang
mengatasnamakan forum pedagang PTM, karena saat ini silaturahmi dan komunikasi
terbuka lebar bagi siapapun termasuk pedagang jika ingin bertanya tentang
tujuan renovasi lapak pedagang yang hendak dilakukan agar tidak menimbulkan
fitnah dan kisruh berkepanjangan.
“Jika ada
pihak yang hendak unjuk rasa kami persilakan, namun harus digaris bawahi bahwa
PTM Serelo resmi milik swasta dan dikelola oleh PT Bima karena jika harus
membaca sejarah maka lahan ini telah dibebas kan oleh H Bahar selaku investor. Jadi
kalau mau dibacakan sangat panjang sejarah nya dan kami siap jika harus mediasi
dengan pihak manapun,”imbuhnya.
Dijelaskan
nya, karena itu bagi pedagang PTM Serelo maupun masyarakat kiranya tidak mudah
terhasut serta tidak mendengar kabar dari satu sisi. Dan terkait adanya pungli
dan teror kepada pedagang seperti yang dituduh kan itu sangat tidak benar
karena yang jelas tujuan PT Bima adalah murni untuk memoderen kan pasar
disamping memberi kenyamanan.
“Lapak dan
ruko pedagang kita jaga kemanan nya setiap saat saat. Kami tidak menyediakan
gudang untuk menyimpan barang dan lapak yang diprotes warga itu diluar bangunan
PTM. Lahat harus bersyukur memiliki pasar Moderen yang belum tentu dimiliki
daerah lainnya,”jelasnya.
Sementara
itu, ketua forum pedagang PTM Serelo Lahat Dodo Arman menuturkan, pihaknya
telah membuat laporan kePolres Lahat terkait adanya pengrusakan beberapa kios
dan ancaman kepada pedagang. Bahkan medesak Pemkab Lahat mengambil alih
pengelolaan PTM Serelo.
“Fasilitas
umum dan parkir harus diambil alih oleh Pemkab Lahat dan kami sangat berharap
agar permasalahan yang ada tidak merugikan pedagang,”pungkasnya.(Kyung Ok)