Globalnewsindonesia.com ; Lahat Sumsel – Alokasi bantuan dana BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah) tahun 2020 yang bersumber dari APBD Kabupaten Lahat sebesar Rp. 79.848.748.000. Dana BOSDA yang ada diyakini akan mampu menambah semangat bagi pihak sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara gratis seperti yang dicanangkan pemerintah.
Adapun rincian dana BOSDA yang bakal dikucurkan Disdikbud tahun 2020 yakni, penyaluran dana BOS Reguler dilakukan dalam 3 tahap yaitu pada Tahap I sebesar 30 persen, dilakukan pada Januari, tahap II, 40 persen Tahap II dilakukan paling lama pada April, dan tahap III, 30 persen dilakukan paling lambat di September 2020. Sedangkan penyaluran dana BOS kinerja dan BOS afirmasi, diberikan sekaligus paling cepat April.
Penyaluran dana BOS dilakukan dari Rekening Kas Umum Negara atau RKUN langsung ke rekening sekolah masing-masing. Selain dana BOS reguler, Pemerintah melalui Kemendikbud juga memberikan bantuan dana BOS Afirmasi dan dana BOS Kinerja masing masing sebesar 60 juta/tahun/ sekolah.
Sedangkan distribusi dana BOS Reguler untuk SD dan SMP yang berasal dari APBN, dengan rincian penerima SD sebanyak 295 sekolah dengan jumlah siswa 41.476 dengan penerimaan dana BOS sebesar Rp. 37.328.400.000 dan SMP sebanyak 72 sekolah dengan jumlah siswa 17.337 dengan penerimaan dana BOS sebesar Rp. 19.070.700.000
Arman salah satu warga Lahat mengatakan, alhamdulilah dengan adanya dana Bosda tahun 2020 yang fantastis menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam hal ini Disdikbud untuk memajukan dunia pendidikan tanpa biaya alias gratis, karena tidak hanya operasional disekolah yang bakal terpenuhi melainkan gaji para honorer dapat segera didistribusi kan mengingat saat ini bencana Covid 19 masih melanda.
“Dana tersebut masih sedikit karena dilapangan sering terdengar adanya oknum tenaga honorer yang belum gajian hingga beberapa bulan terakhir, bahkan para siswa miskin juga terkadang terkendala untuk memenuhi kebutuhan seperti seragam sekolah, paket data untuk belajar Daring dan lainnya sehingga tahun 2021 harus ditambah lebih besar lagi,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Disdikbud Lahat H Drs
Suhirdin,MM melalui PPTK Sarana dan prasarana Dony Royes Fernando menuturkan,
untuk program kegiatan yang saat ini terlampir disitus ULP masih tahap tender
dan belum terlaksana mengingat saat ini masih ada pandemi virus Copid 19
khususnya Meubiler, dan untuk dana Bosda dirinya tidak berwenang menyampaikan
steatmen.
“Kalu tuk Meubiler masih tender dan dana Bosda
silakan tanya langsung ke Kadis nanti saya salah penjelasan,”pungkasnya.(Kyung OK)