GPMN: Konteks Puan adalah Membumikan Pancasila. Jangan digoreng -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




GPMN: Konteks Puan adalah Membumikan Pancasila. Jangan digoreng

9/05/2020

Deddy Palgunadi, Sekjen GPMN. Foto : Jayeng Rono

globalnewsindonesia.com,  Jakarta - Pernyataan Puan Maharani "Semoga Sumatera Barat mendukung Negara Pancasila," harus dimengerti konteksnya sebagai pengertian membumikan Pancasila.


Apalagi pesan itu disampaikan di acara internal dalam pengarahan kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur rekomendasi PDIP yang diberikan kepada Ir. Mulyadi dan Drs H Ali Mukhni.

Sekjen Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN) Daddy Palgunadi mengatakan pernyataan Puan Maharani di lakukan di depan para calon di internal partai PDIP. 

"Sangat lah wajar dan benar adanya. Jangan digoreng-goreng. Rakyat sudah cerdas." kata Dadi (03/09/2020)


Ditambahkan Dadi, Puan Maharani merupakan cucu dari proklamator kemerdekaan RI Ir Soekarno ditambah lagi ibu Fatmawati berdarah Minang karena orangtuanya berasal dari Pesisir Selatan Sumatera Barat, jadi sudah keharusan dan tanggungjawab membumikan Pancasila.

"karena harus di akui hari ini banyak kelompok kelompok yang ingin mengganti pancasila." ujar Dadi aktivis 98.


Menurut Dadi, banyak kasus-kasus intoleran di Sumatera Barat. Semisal, umat Kristiani di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tidak bisa merayakan Hari Raya Natal karena ada pelarangan.


"Artinya menugaskan (paslon) jika berhasil menjadi kepala daerah agar membersihkan segala potensi yang mengarah pada intoleransi beragama. Karena Pancasila mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa. Semua bebas memeluk dan beribadat sesuai kepercayaannya masing-masing" tandasnya.(Tofik)