Gerindra Bukittinggi Klarifikasi Kehadiran Kadernya Herman Sofyan di Posko Petahana -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Gerindra Bukittinggi Klarifikasi Kehadiran Kadernya Herman Sofyan di Posko Petahana

9/28/2020


GlobalNewsIndonesia.com - BUKITTINGGI - Pengurus DPC Gerindra Bukittinggi, Sumatera Barat hadirkan seorang kadernya Herman Sofyan di kantor DPC partai tersebut di Jl by pass kota setempat Minggu, (27/9/2020). Herman diminta untuk mengklarifikasi kehadirannya di posko calon walikota petahana Ramlan Nurmatias jelang Ramlan mendaftar ke KPU Bukittinggi beberapa waktu lalu. 


Dihadapan sejumlah wartawan undangan, Herman mengaku dirinya hadir di daerah Manggis atau dikeberadaan posko Ramlan karena seorang penghulu adat (Ninik Mamak) dan tidak pula mengenakan atribut partai Gerindra.


"Saya hadir disana, diundang dan kapasitasnya sebagai Ninik Mamak. Selain itu, saya tidak menggunakan atribut Gerindra juga tidak melakukan kegiatan politik. Lagian pula, saya tidak datang ke posko pemenangan petahana melainkan ke rumah saudara Ramlan. Dengan Ramlan atau saudara Ramlan itu, kami punya hubungan biologis," jelas Herman yang juga ketua DPRD Kota Bukittinggi itu.


Terkait armada operasional partai Gerindra yang masih berada pada Herman (Sekedar informasi, Herman sebelumnya merupakan pengurus inti DPC Partai Gerindra sebelum berpindah ke ketua DPC sekarang yakni Erman Safar-red) difungsikan sebagai alat peraga kampanye atau dipasangi spanduk petahana, kata dia, mobil tersebut adalah mobil angkutan umum atas nama anaknya.


"Kendaraan itu merupakan angkutan umum izin trayek Bukittinggi-Payakumbuh yang dibeli kredit atas nama anak saya. Mobil di DP sebesar Rp 80 juta dan untuk memenuhi angsuran kredit atau pelunasan saya pinjam uang kepada abang Ramlan. Jadi, mobil tersebut disewakan guna memenuhi kebutuhan setoran" jelas Herman sambil mengatakan, "Wah, ini sudah soal privasi ya," sambung Herman.


Sementara Sekjen Gerindra, Reki Afrino, didampingi Bendahara Gerindra Frengki. M dan calon wakil walikota Marfendi pasangan Erman Safar menanggapi klarifikasi Herman mengatakan, semua itu sangat penting agar publik mengetahui titik terang kronologis kejadian.



Selain itu, lanjutnya, Gerindra menganut aturan, patuh dan taat dengan ketentuan partai sebagaimana yang telah diterapkan selama ini.


"Jika ada yang keluar dari koridor aturan partai, pengurus tidak segan-segan menindak tegas sebagaimana yang disampaikan Wasekjen DPP Gerindra. Dan peraturan tersebut berlalu diseluruh Indonesia," Tegas Reki.


Ia tambahkan, setiap kader atau pengurus Gerindra dituntut loyal dan berjuang untuk kemenangan calon kandidat yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, baik calon Gubernur, Bupati atau Walikota.


"Sementara, saat ini, kita mengetahui bahwa Ketua DPC Gerindra Bukittinggi Erman Safar sedang mencalonkan diri sebagai Walikota Bukittinggi. Jadi, setiap pengurus atau kader harus berjuang, loyal dan berupaya bagi kemenangan calon yang diusung," tutup Reki ( AN)