Puluhan PSK Terjaring Razia Satpol PP Cianjur Ditempat Penginapan -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Puluhan PSK Terjaring Razia Satpol PP Cianjur Ditempat Penginapan

8/23/2020

GlobalNewsIndonesia.com.- CIANJUR- Dua puluh perempuan terduga Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring razia operasi penyakit masyarakat oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Cianjur dari tiga penginapan di Cianjur wilayah timur yang merupakan jalur lintasan arah Bandung Sabtu (23/8/2020) malam.

Selain itu termasuk dilakukan kegiatan operasi miras dari mulai pukul16:00 Wib hingga pukul 20:00 Wib Berselang tidak lama dilanjutkan rajia PSK sampai Minggu (23/8/2020) pukul 01:00 Wib dini hari.

Sedangkan dilakukannya razia penyakit masyarakat menurut Kepala Bidang Penegak Perda Tribumtranmas Satpol PP dan Damkar Pemkab Cianjur, Tulus Budiyono salah satu penegakan perda apalagi dalam operasi dihasilkan 165 botol miras dari berbagai merk dan 134 kantong miras oplosan.

"Namun tidak hanya miras termasuk mengamankan 20 orang terduga PSK dari tiga penginapan di lima kecamatan," Kata Tulus

Iya menambahkan bahwa untuk saat ini Satpol PP melakukan penyisiran di lima Kecamatan Cianjur Kota, diantaranya : Kecamatan Karangtengah, Sukaluyu, Cilaku, Cugenang, dan Cipanas.

"Sebanyak 20 perempuan kami amankan dari penginapan Oyo, Emilie dan Pelangi di Kecamatan Cianjur Kota dan Kecamatan Karangtengah," Ungkapnya

Selaun itu Perempuan yang terjaring di BAP terlebih dahulu dan selanjutnya dari hasil pemeriksaan akan ketahuan mana PSK mana bukan, bagi yang PSK akan dikirim ke Rumah Rehabilitasi Sosial Karya Wanita (RRSKW) milik Dinas Sosial Provinsi Jawa  Barat yang ada di Sukabumi.

"Dan dari hasil BAP PPNS Satpol PP ada empat orang PSK yang akan dikirim ke RRSKW Sukabumi, mereka akan mendapat pembinaan agar tidak kembali melakukan pekerjaan tersebut,"Jelas Tulus

Diungkapkan Tulus, bahwa kegiatan operasi terus digelar secara rutin supaya Cianjur bersih dari maksiat.

"Saya berharap mereka yang sudah mendapat pembinaan di Rumah Rehabilitasi Sosial Karya Wanita (RRSKW) tidak kembali menjadi pekerja PSK, "Pungkasnya.(Yn)