Pertemuan LSM GNRI Antar Kabupaten/Kota Akan Bahas Soal Ketahanan Pangan Dan Perekonomian Dimasa Pandemi Covid-19 -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Pertemuan LSM GNRI Antar Kabupaten/Kota Akan Bahas Soal Ketahanan Pangan Dan Perekonomian Dimasa Pandemi Covid-19

8/07/2020

GlobalNewsIndonesia.Com,- Purwakarta,- Dalam Program Kerja mendatang Sabtu (08/08/2020) DPDK LSM GNRI Berpacu Pada Tingkat ketahanan pangan dan Perekonomian Masyarakat, dengan adanya sumber kekayaan daerah yang berlokasi di Kecamatan Jatiluhur, dimana program yang akan dimunculkan salah satunya Potensi pengelolaan dari UMKM setempat soal Budi daya ikan tawar dan pengadaan pakan ikan juga sampai ke pemasarannya.

Hal itu DPDK LSM GNRI bertujuan untuk membantu tingkat perekonomian masyarakat dimasa pandemi covid-19 juga kelanjutannya agar kesejahteraan anggota maupun LSM GNRI itu sendiri kedepannya.

Ketua DPDK LSM GNRI Iwan Ernawan S.pd mengatakan bahwa program kerja ini sangatlah penting dalam menggali potensi dan memanfaatkan kekayaan daerah kita masing-masing ,apalagi masih banyaknya potensi masyarakat dan aset kekayaan daerah lainya yang bisa kita manfaatkan, Jumat (07/08/2020).

Masih menurutnya, dari awal maka  akan kita garap UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Jatiluhur, untuk itu kami akan bekerjasama dengan yang punya wilayah yaitu Desa Jatimekar," Jelasnya.

Dilain hal, Kepala Desa Jatimekar Kecamatan Jatiluhur, Kusnendar sangat merespon adanya program LSM GNRI,  apalagi tujuanya guna meningkatkan perekonomian diwilayahnya. Walaupun dalam bentuk kerjasama dan siap jadi sumber makalah program tersebut.

Kepala Desa Jatimekar Saat Kunjungi Lokasi

Selanjutnya, aset yang ada disini sangat memungkinkan bila kita benar-benar bisa melakukannya, karena Pengolahan UMKM kita aset yang ada adalah pengelolaan Budidaya ikan tawar dan penyediaan pakan ikan guna ketahanan pangan masyarakat sekitar,  karena sekarang masih dikuasai pengusaha diluar daerah," Tegasnya.

Adapun UMKM pengolahan ikan yang ada diwilayahnya sangat berpotensi diantaranya, adanya produksi
abon ikan, membuat ikan asin permentasi, Naget ikan, baso ikan, krupuk ikan dan krupuk ikan asin.

Selain itu dengan adanya PP no 8 tahun 2018 tentang program Citarum harum dan dilengkapi dengan SK Gubernur Jawa barat Tahun 2019 bahwa untuk kapasitas danau Jatiluhur dengan luas 840 ha hanya berkapasitas 11764 petak KJA dan secara otomatis bahwa hal tersebut sudah menjadi dasar bahwa pengelolaan potensi budidaya ikan tawar di danau jatiluhur di peruntukan untuk warga dan Desa Desa yang di sekitar, Ungkap Kades.

Harapanya, dalam pertemuan nanti bersama LSM GNRI dibeberapa Kabupaten/Kota bisa berjalan sealur bersama untuk kesejahteraan di masing-masing daerahnya," Tuturnya. (Mjn)