Berada di atas ketigian 900-1250 (Dpl) Desa ini mempunyai spot yang menarik untuk dijadikan latar berswafoto, dengan menyuguhkan latar bukit yang menghijau serta indah kota Bantaeng yang begitu elok dipandang dari atas Bukit Bonto Bukang Desa kayu loe.
Tak hanya itu Desa Kayu loe juga memiliki, Air Terjung Walet Merah, Kampung Cinaya, dan Gua Kelelawar, serta Wisata Air Kolam X Puncak, yang berada ditengah Desa tepatnya di bawah kaki gunung, Dusun Kassi-Kassi Desa Kayu loe Kec.Bantaeng Kabupaten Bantaeng, Sul-Sel.
Foto/Kim : Kolam Renang "X PUNCAK/B ATS G" Dusun Kassi-Kassi Desa Kayu loe
Walau permandian ini masih dalam tahap pengembangan namun kehadiranya membuat masyarakat setempat banga dengan adanya tempat wisata yang menjadi ikon Desa Kayu loe.
Menurut,Kamaruddi Petta Tola Kolam renanag ini diberinama" "X PUNCAK/B ATS G" tentunya pemberian nama ini punya arti tersendiri dan unik agar membuat orang penasaran sekaligus menjadi pembeda diantara wisata Air dikabupaten Bantaeng"jelas Kamaruddin
"Saya beri nama "X artinya Bekas PUNCAK artinya ketingian B itu Bantaeng ATS artinya Diatas dan G menandakan Gunung diyakininya wisata desa ini mampun bersaing dengan objek wisata yang ada diDesa lain" jelasnya
Langjut kata Kamaruddi, untuk saat ini kita buka gratis sambil kita benahi baik fisik maupun penungjang lainya.
Sementara, Kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng, H.Subhan S.Sos yang dikompirmasih GNI Selasa, (18/8/20) mendukung dengan adanya pembanguna beberapa objek wisata Desa dikabupaten Bantaeng, tentunya ini dapat menambah PAD desa, dan dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar"ungkapnya
Namun dirinya berharap kepada semua kepala Desa dalam membangun sebuah obyek wisata harus sesuai peraturan yang berlaku dan diperlukan komunikasih antara pemdes dan beberapa Dinas terkait karna tentunya memerlukan beberapa kajian, baik itu dari (Sintap) dan (Bapedalda) karana ada beberapa tahapan dan regulasi yang harus dipenuhi untuk memperoleh izin.
"Untuk (TDUW) Tanda Daftar Usaha Wisata itu dari Dinas Pariwisata namun itu bisa diberikan setelah ada persetujuan izin dari Sintap dan Bapedalda"tegasnya H.Subhan
Diketahui kolam renang ini dibangun dengan menggunakan Dana Desa tahap I sebesar Rp 450.000.000 namun karna terkendala pandemi pembangunananya untuk sementara dihentikan
Ditemui Awak media beberapa waktu lalu, Kepala Desa Kayu loe, Hamsah juga berencana akan membagun beberapa Gasebo, spot foto serta Angro wisata berupa kebun stoberry sebagai penungjang wisata permandian tersebut.
Trek Motor Trail
Sepanjang Desa Kayu loe juga di keliling beberapa ruas jalan tani yang patut dicoba bagi croser, motor trail, lokasih ini juga sangat ideal karna melewati jalur yang berkelok dan berbukit dengan hamparang kebun hortikultura yang memanjakan mata.
Sangat cocok bagi croser motor trail yang ingin memacu Adrenaling.
Totong vidionya
Penulis : Abm
Editor : Red