Gedung baru tersebut, dibangun sejak 2015 lalu dan kini hampir selesai atau pengerjaannya sudah berjalan sekitar 80 persen.
"Kini gedung kantor Walinagari Matua Mudiak pengerjaan-nya sudah berjalan sekitar 80 persen. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa ditempati," kata Walinagari setempat Akmal Hamid, S.sos kepada media ini, Rabu (29/7).
Akmal Hamid |
"Setiap tahun biaya dicairkan Kabupaten Agam sebesar Rp 200 juta. Dan bangunan mencapai 80 persen seperti saat ini telah menghabiskan biaya sekitar Rp1,4 miliar," ujar Akmal seraya menambahkan, sedangkan pembangunan-nya dikerjakan masyarakat secara swakelola.
Walinagari Matua Mudiak yang menjabat dua periode itu kembali mengatakan, jika tidak ada kendala, pada 2021 mendatang, gedung sudah bisa ditempati.
"Saat ini, kekurangan kantor baru itu menunggu finishing yakni tinggal melengkapi mobiler, pengecatan dan CCTV," sebutnya.
Ia menambahkan, gedung baru walinagari tersebut dibangun tingkat dua dan dilengkapi beberapa ruangan kerja.
"Diantara ruangan kerja itu adalah ruangan walinagari, ruangan Bamus, ruangan PKK, ruangan Babinkhantibnas, ruangan sekretaris dan ruangan pelayanan," tutup Akmal. (AN)