GlobalnewsIndonesia.com ; Lahat Sumsel - Protes yang dilakukan para pedagang PTM (Pasar
Tradisional Moderen) Serelo hingga
berujung demo beberapa waktu lalu direspon Pemkab Lahat. Agar menghindari para
pedagang dari banyaknya retribusi ilegal seperti yang selama ini menjadi akar
permasalahan, maka ratusan pedagang yang resah diberi opsi untuk pindah ke
pasar Kangkungan milik Pemkab Lahat yang lokasi nya tidak jauh dari PTM Serelo
Lahat.
Kepala Disprerindagkop Lahat Fikriansyah,MM mengatakan,
sebelumnya ratusan pedagang PTM Serelo menyampai kan keluhan terkait maraknya
retribusi diPTM Serelo namun karena pasar tersebut murni milik swasta maka
Pemkab Lahat akan menjadi fasilitator guna menyelesaikan permasalahan yang ada.
Karenaya, opsi pindah kepasar Kangkungan menjadi hal yang terbaik diberikan ke
pedagang jika permasalahan ini masih berlarut.
“PTM Serelo murni milik swasta sehingga kepengolaan nya
oleh pihak perusahaan bukan UPTD. Setelah berkoordinasi dan sesuai arahan Pak
Sekda kepada saya yang ditujukan kepada para pedagang buka lapak di Pasar
Kangkungan agar digratiskan restribusi selama satu tahun,”ujarnya.
Dijelaskan nya, langkah menggratis kan segala retribusi
akan menjadi pilihan yang tepat guna mengatasi pengeluaran para pedagang jika
beraktivitas di pasar Kangkungan sepi pembeli. Namun jika pasar Kangkungan ada
pedagang yang membuka lapak maka bukan tidak mungkin pasar tersebyut menjadi
pilihan utama masyarakat berbelanja selain PTM Serelo Lahat. “Saat ini ada
sekitar 250 sampai dengan 280 kios yang siap diisi oleh para pedagang dan
nantinya bisa menghubungi dinas kami untuk informasi lebih lanjut,”imbuhnya.
Kepala Badan Pendapatan
Daerah (Bapenda) Lahat, Subranudin SE MAP juga mengatakan hal yang sama
mengratiskan para pedagang yang akan menempati kios di Pasar Kangkungan. “Silakan
para pedagang untuk buka lapak di kios kosong dalam Pasar Kangkungan, kami
selaku pihak penarik retribusi akan mengratiskan biaya itu,”pungkasnya.(Kyung)