Anggota Kodim 0728/Wonogiri Ikuti Apel Operasi Patuh Candi 2020 Polres Wonogiri -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Anggota Kodim 0728/Wonogiri Ikuti Apel Operasi Patuh Candi 2020 Polres Wonogiri

7/23/2020
Globalnewsindonesia.com,Wonogiri - Bertempat di Mapolres Wonogiri, anggota Kodim 0728/Wonogiri mengikuti Apel Operasi Patuh Candi 2020 dengan tema “ Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas Pasca Idul Fitri 1441 H Di Tengah Mewabahnya Covid-19 Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Di Wilayah hukum Polres Wonogiri “, Rabu(23/7). 

Dalam sambutannya Kapolres Wonogiri AKBP Cristian Tobing menyampaikan, Polri akan kembali memberlakukan tindakan hukum atau tilang kepada para pelanggar lalu lintas, dengan tujuan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan raya, menekan angka Pelanggaran lalu lintas, serta untuk keselamatan pengendara kendaraan bermotor itu sendiri.

Operasi Patuh Candi 2020 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya tahun ini tak hanya menertibkan para pelanggar, tapi juga protokol kesehatan. Seperti diketahui, untuk pertama kalinya operasi patuh candi bakal digelar di tengah pandemi Covid-19, yang mana akan digelar selama 14 hari, mulai dari tanggal 23 juli sampai 5 agustus 2020 secara serentak diseluruh indonesia.

Karena operasi nasional ini dilaksanakan di tengah pandemi virus corona alias Covid-19. Dengan kasus khusus tersebut, penindakkan Pelanggar lalu lintas kali ini akan sedikit berbeda Dari tahun-tahun sebelumnya. Petugas mengutamakan pencegahan dan edukasi lebih dahulu. Selebihnya berupa teguran, sosialisasi, dan ajakan untuk menaati aturan lalu lintas, menggunakan masker bagi yang masih membandel, phisical distancing, juga memakai sarung tangan, saat berkendara motor.

Tiga prioritas sasaran pelanggaran yaitu Pelanggaran helm, melawan arus dan kelengkapan kendaraan, ditambah dengan 1 (satu) pelanggaran dominan masing-masing polres, yang dilakukan secara humanis, persuasif dan menerapkan protokol kesehatan covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru.  Karena operasi sekarang ini berbeda, tetaplah berfokus pada kebijakan pemerintah, dalam rangka mendisiplinkan masyarakat untuk menaati aturan lalu lintas juga untuk mengikuti protokol kesehatan. 

Operasi patuh ini lebih mengedepankan tindakan preemtif 40%, kemudian preventif 40% dan penegakan hukum 20%, jadi tidak seperti operasi ketupat kemarin, tidak melakukan penindakan. Tetapi, dalam operasi patuh ini, bisa dilakukan penindakan seperti pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, (Pendm 0728/Wng).