Sambut New Normal Forum Pemuda Tani Lepas Puluhan Ton Kopi Arbika -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Sambut New Normal Forum Pemuda Tani Lepas Puluhan Ton Kopi Arbika

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
6/07/2020


GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng.; Sambut New Normal Forum Pemuda Tani (Ponpenid) Lepas Puluh ton kopi Arbika khas Kampung Cina Desa kayu loe Kec.Bantaeng Kabupaten Bantaeng Minggu,07/6/2020

Kopi khas Cinaya yang di kembangkan, Salah satu Pemuda Desa kayu loe, dimana berhasil memanfaatkan kawasan hutan menjadi hamparan kebun kopi dan cengkeh.

Aco (25) yang akrab disapa Acox tani kini bisa dianggap sukses diantara pemuda yang ada di Dusun parang labbua Desa kayu loe, pasalnya diusia muda dirinya sibuk bercengkrama dengan tanaman dan buah-buahan, setiap hari dirinya sibuk nongkron ditengah hutan berteman nyanyiang tonggerek.

Ketgam: Kebun kopi Arbika milik aco yang berada pada Kawasan Hutan kampung Cinaya Desa Kayu loe, kec.Bantaeng

Namun usaha yang ia rintis kini berbuah manis, dirinya kini memiliki kebun kopi dan cengkeh sekitar 12 hektar, dan sudah mempekerjakan warga sekitar untuk memetik buah kopi tersebut.

Menurut Aco dihadapan awak media, bahwa tahun ini dirinya sudah panen sekitr 7,400.litr hanya saja harga kemaring terjung bebas sekitar Rp.1500.00/ltr, tapi sekarang sudah mulai beransur naik,sekitar Rp. 2500.00/ltr mungkin karna roda ekonomi mulai berjalan.

"Rencanya saya mau olah, tapi karna terkendala mesin, terpaksa jual perliter/biji ditambah akses jalan tani belum mendukung jadi terpaksa dilepas"ungkapnya

Dirinya berharap kepada para pemuda agar bisa eksis dengan bertani karana menurutnya bertani itu menjanjikan, kita bisa mandiri dan tak hidup diatas telunjuk orang, bahkan kita bisa membuka lapangan kerja sendiri" sambungnya

Sementara Safri Nurdin menuturkan, Menjadi seorang petani mungkin tidak banyak terpikirkan oleh para generasi muda yang hidup di era yang serba digital ini.

"Kebanyakan mereka lebih memilih untuk kerja kantoran, menjadi PNS, atau kerja di startup ternama dengan beragam fasilitas menggoda.

Sebagian dari mereka menganggap bahwa menjadi petani hanya akan berpenghasilan kecil dan sulit untuk sukses.

Padahal, tidak sedikit petani-petani muda kita yang sukses dari hasil produksi pertaniannya, apalagi saat kondisi New Normal, tentunya perlu strategi pangan yang utama."pungkasnya

Penulis : petta lolo
Editor   : Abm