Pernyataan Sikap Masyarakat Lengko Lolok dan Luwuk Dukung Pabrik dan Tambang Bahan Baku Semen -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Pernyataan Sikap Masyarakat Lengko Lolok dan Luwuk Dukung Pabrik dan Tambang Bahan Baku Semen

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
6/19/2020


(Foto/istimewa): pembacaan pernyataan sikap wargaMasyarakat Dukung Pabrik Semen dan Tambang Bahan Baku Semen, tertanggal 12 Juni 2020
GlobalNewsIndonesia.com- Borong.; - Persekutuan Adat Gendang Lengko Lolok dan Gendang Torong Luwuk, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur serta para pemilik tanah di kedua kampung tersebut menyatakan sikap mendukung rencana pembangunan pabrik semen dan tambang bahan baku semen di wilayahnya.

Lengko Lolok adalah tempat yang direncanakan sebagai lokasi tambang bahan baku semen. Sedangkan Luwuk adalah tempat yang direncanakan sebagai lokasi pabrik semen.

Hal itu disampaikan oleh Tua Teno Lengko Lolok Tahur Matur Gusmustamin dan Tua Teno Luwuk Romanus Rabon dalam Surat Pengantar Pernyataan Sikap Masyarakat Dukung Pabrik Semen dan Tambang Bahan Baku Semen, tertanggal 12 Juni 2020, yang ditujukan kepada Bapak Gubernur NTT dan Bapak Bupati Manggarai Timur, dan dikutip media ini Jumat (19/6/2020).

Dalam lampiran suratnya, disebutkan bahwa masyarakat Lengko Lolok dan Luwuk merasa sangat antusias dengan kehadiran pabrik semen dan tambang bahan bakunya.

“Bahwa kami masyarakat adat Lengko Lolok dan Torong Luwuk, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur merasa sangat antusias atas rencana investasi berupa pabrik dan tambang bahan baku semen di wilayah kami,” tulis mereka.

Tidak hanya itu, tulis mereka, kami selaku pemilik tanah juga menyetujui rencana investasi tersebut. Lagipula investasi tersebut tidak merugikan kami secara ekonomi, sosial dan budaya.

“Karena itu dari hati nurani yang paling dalam, kami menerima dengan baik rencana investasi tersebut, tanpa paksaan, ancaman dan/atau tekanan dari pihak manapun juga. Kami yakin investasi tersebut akan mendorong ekonomi kami ke arah lebih baik,” tegas mereka.

(Foto/istimewa)
Menurut mereka, hal yang sangat menyakitkan hati mereka sebagai pemilik tanah adalah munculnya sejumlah pihak yang menghendaki rencana investasi tersebut menjadi gagal.

“Bahwa hal yang sangat menyakitkan hati kami sebagai pemilik tanah adalah munculnya sejumlah pihak yang secara terus menerus berupaya dengan berbagai cara untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah, baik pemerintah tingkat Kabupaten Manggarai Timur, tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur, maupun Pemerintah Republik Indonesia agar rencana investasi di wilayah kami tersebut menjadi gagal,” jelas mereka.

Selain itu mereka menyatakan rasa kecewanya. “Kami sangat kecewa. Di saat kami sedang berupaya agar kehidupan ekonomi menjadi lebih baik, justru mereka sangat menginginkan kami tetap hidup dalam garis kemiskinan,” jelas mereka.

Menyikapi hal tersebut, mereka menyatakan sikap sebagai berikut :

1. Kami sangat mendukung rencana investasi berupa pabrik dan tambang bahan baku semen di wilayah kami di Lengko Lolok dan Torong Luwuk, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur;

2.Mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, maupun Pemerintah Republik Indonesia, agar tidak terpengaruh dengan ulah sejumlah pihak yang sedang berupaya menggagalkan rencana investasi di wilayah kami;

3. Mendesak institusi terkait untuk membantu kelancaran rencana investasi tersebut.

Surat pernyataan sikap tersebut ditandatangani oleh 166 orang termasuk Tua Teno Lengko Lolok Tahur Matur Gusmustamin dan Tua Teno Luwuk Romanus Rabon.

Surat tersebut ditembuskan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri ESDM, Menteri Perindustrian, Kepala BPKM, Ketua Komnas HAM, Ketua Obudsman, Bapak/Ibu Ketua Komisi VI DPR RI, Ketua DPRD Provinsi NTT, Kapolda NTT, Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur dan Kapolres Manggarai Timur.(*) Team