GlobalnewsIndonesia.com ; Lahat Sumsel – Puluhan pemuda yang tergabung dalam KPL (Koalisi Pemuda Lahat Rabu (17/6)
mendatangi kantor bupati Lahat untuk mendesak Pemkab melakukan transparansi
anggaran penanganan virus Copid 19 sebesar Rp.23 Milyar. Dalam aksi tersebut
KPL juga menuntut agar Pemkab Lahat melakukan efektivitas dalam setiap
distribusi bantuan yang diberikan.
Koordinator aksi Febri
walandra mengatakan, aksiyang dilakukan bertujuan menuntut transparansi
anggaran dan kejelasan jebijakan penanganan Covid-19 di Kabupaten Lahat. Bahkan
untuk penanganan Covid-19 diharapkan lebih serius dan melakukan fosting dalam
setiap kegiatan yang bersangkutan dengan anggaran C19.
“Kami juga berharap agar Pemkab Lahat transparansi perihal penggunaan dana
anggaran Covid-19 baik yang dikeluarkan oleh Pemkab Lahat maupun yang
dikucurkan oleh pemerintah pusat dan dana-dana CSR perusahaan,”ujarnya.
Menurut Febri Walanda,
sebelumnya KPL sudah memasukkan surat untuk beraudiensi dengan Bupati Lahat dan
jajarannya selaku Pemerintah Kabupaten Lahat. Akan tetapi, hingga hari ini
tidak ada tanggapan. “Tiga minggu yang lalu kita sudah kirimkan surat untuk
melakukan audiensi, tetapi hingga saat ini belum ditanggapi. Kami hari ini
menegaskan ketiga tuntutan yang kami sebutkan tadi,”imbuhnya.
Bupati Lahat Cik
Ujang,SH yang diwakili Kasat POL PP dan Damkar Lahat, Pauzan Khoiri, S. AP.,
M.M menyambut baik aspirasi yang disampaikan bahkan secepat mungkin
menyampaikan laporan terkait apa yang dituntut para KPL ke Bupati Lahat. “Bupati
Lahat yang saat ini tengah ada kegiatan terkait sosialisasi pencegahan
Karhutla, menyambut baik aspirasi dari para pemuda yang tergabung dalam KPL
ini. Ini merupakan bentuk kontrol sosial yang bisa dilakukan oleh siapa saja,
termasuk pemuda,”pungkasnya.(Hrman Cbr)