(Poto/Maris) : Asca bercita-cita jadi polisi
GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng.; Bekerja di luar negeri sebagai TKW atau TKI membuat seseorang harus siap berpisah dengan dengan keluarga dan kampung halaman.
Terlebih lagi jika kita tidak dapat pulang ke kampung halaman dalam waktu lama, tentu saja menimbulkan kecemasan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Hal ini yang dirasakan, Asca bocah 6 tahun yang di tinggal ibu dan ayahnya merantau mencari keberuntungan sebagai TKI di malaysia.
Menurut, Dg.Aro paman Asca sebelunya Asca pernah ikut ke malaysia bersama ibu dan ayahnya menjadi TKI, saat itu Asca baru berumur satu tahun tak lama kemudian Asca di bawah pulang karna sakit (lumpuh) yang di deritanya.
"Kini kondisinya sudah baikkan, namun kedua orang tuanya kembali lagi ke malaysia, Asca kini tinggal bersama saudaranya, kadang bermalam dirumah neneknya kadang pula dirumah ini" ungkap dg.Aro paman Asca
Asca merupakan anak ketiga dari pasangan, Linda bersama Arif, warga kampung Batu tiroa, Desa Bonto Bulaeng, Kec.Sinoa Kabupaten Bantaeng Sul-Sel.
Dihadapan media ini, Asca menuturkan pernah pasih berbicara melayu logak malaysia tapi saat ini sudah rada-rada lupa katanya jumat (12/6/2020)
"Iyek pintarka dulu bahasa pacik..macik tapi dulu..ji.!! waktu masih dimalaysia"tutur Asca dengan lugunya
Asca, bocah tahun ini genap 7 tahun usianya, namun dari tutur bahasanya layaknya orang dewasa, yang jarang dimiliki anak sebayanya, mungki karana dia sudah diperhapkan dengan pahit gertirnya hidup di negeri rantau.
Tahun ini Asca sudah pingin masuk sekolah, saat ditanya alasanya kenapa ingin sekolah dengan santainya dia menjawab ingin menjadi polisi.
Sesekali Asca melepas rindu dengan ibu dan ayahnya lewat telepon, di bening wajahnya tersirat rindu yang mendalam kepada ibu nan jauh disana.
Ini hanya sepenggal kisah Asca dan mungkin masih banyak lagi Asca yang lain yang merasakan betapa sedihnya di tinggal kedua orang tua, tampa belai kasih sayang, dan hanya menatap jauh kapang ibu akan kembali membawa sebongkah berlian untuk anak dan keluarga.
Tak bisa dipungkiri banyak TKI yang pulang dengan kesuksesan berbagai, perhiasan dan mobil mewah sampai rumah batu bertingkat, Namun tak sedikit pula TKI yang datang dengan iringan Air mata (Pulang dalam peti-Red) .(*)
Penulis : petta lolo
Editor : Abm
Editor : Abm