Globalnewsindonesia.com,Karanganyar -
Dalam menghadapi tantangan tugas kedepan yang semakin berat dan
kompleks, Kodim 0727/Karanganyar menggelar latihan patroli penyergapan
guna mengasah kemapuan dasar Prajurit agar selalu terjaga kemampuannya
sebagai Prajurit Profsional, bertempat di Komplek Cangakan, Kabupaten
Karanganyar, Senin (22/06/2020)
Latihan patroli penyergapan tersebut dalam rangka melaksanakan program Minggu Militer bulan Juni 2020, yang dikuti ratusan Prajurit Kodim 0727/Karanganyar.
Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andi Amin Latama, S.Sos. melalui Serka Suprapto mengatakan, "Sebagai Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) yang sebagian besar anggotanya adalah Babinsa yang sebagai unjung tombak pertahanan TNI matra darat dipersiapkan untuk mendeteksi dini dan cegah dini terhadap segala kemungkinan permasalahan serta gejolak yang timbul di wilayah, harus mahir dan menguasai kemampuan petroli penyergapan," ujarnya.
Patroli penyergapan tersebut untuk meningkatkan serta mempertajam kemampuan tempur serta naluri tempur Babinsa untuk memenangkan pertempuran apabila dibutuhkan," ungkapnya.
"Realita dilapangan sekarang tidak seperti dahulu, perang sekarang lebih sulit dihadapi, musuh untuk menargetkan suatu negara tidak lagi gelar kekuatan dengan invasi militer kenegaraan yang dituju, melaikan menggunakan pihak lain atau tangan ketiga yang disebut dengan istilah Proxy Ward, tidak diketahui siapa lawan, siapa kawan. Dengan situasi demikian diharapkan para Babinsa harus siap untuk menghadapi itu semua dan lebih jeli terhadap perkembangan situasi di lapangan," pungkasnya.
(Lam-Kra27)
Latihan patroli penyergapan tersebut dalam rangka melaksanakan program Minggu Militer bulan Juni 2020, yang dikuti ratusan Prajurit Kodim 0727/Karanganyar.
Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andi Amin Latama, S.Sos. melalui Serka Suprapto mengatakan, "Sebagai Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) yang sebagian besar anggotanya adalah Babinsa yang sebagai unjung tombak pertahanan TNI matra darat dipersiapkan untuk mendeteksi dini dan cegah dini terhadap segala kemungkinan permasalahan serta gejolak yang timbul di wilayah, harus mahir dan menguasai kemampuan petroli penyergapan," ujarnya.
Patroli penyergapan tersebut untuk meningkatkan serta mempertajam kemampuan tempur serta naluri tempur Babinsa untuk memenangkan pertempuran apabila dibutuhkan," ungkapnya.
"Realita dilapangan sekarang tidak seperti dahulu, perang sekarang lebih sulit dihadapi, musuh untuk menargetkan suatu negara tidak lagi gelar kekuatan dengan invasi militer kenegaraan yang dituju, melaikan menggunakan pihak lain atau tangan ketiga yang disebut dengan istilah Proxy Ward, tidak diketahui siapa lawan, siapa kawan. Dengan situasi demikian diharapkan para Babinsa harus siap untuk menghadapi itu semua dan lebih jeli terhadap perkembangan situasi di lapangan," pungkasnya.
(Lam-Kra27)