Dapur Umum Covid-19 Purwakarta, Sehari Sebar Seribu Nasi Kotak -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Dapur Umum Covid-19 Purwakarta, Sehari Sebar Seribu Nasi Kotak

4/28/2020
GlobalNewsIndonesia.com.
Purwakarta,- Melalui dapur umum, tim gabungan dari unsur Pemerintahan, TNI dan Polri menyiapkan 1.000 paket nasi perhari untuk dibagikan kepada warga yang terdampak corona, khususnya di wilayah perkotaan, di Purwakarta.

Demikian dikatakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Anne Ratna Mustika di Posko Covid-19 di Kantor Bakorwil, Jalan Siliwangi, Purwakarta, Selasa (28/04).

"Hal ini akan dilakukan selama pandemi corona. Pembagian 1.000 nasi kotak sudah dilakukan sejak 24 April 2020 lalu dengan perincian 700 nasi kotak disebar di kelurahan, 250 untuk pengguna kendaraan dan pejalan kaki di jalan-jalan dan 50 nasi kotak untuk petugas yang stand by di dapur umum," kata Anne.

Ia menjelaskan, untuk saat ini dapur umum tersebut baru didirikan di wilayah perkotaan. Kalau memungkinkan, kedepan pihaknya juga akan mendorong untuk membukan dapur umum tersebut di setiap desa.

Anne tak menampik jika wabah virus corona ini sudah cukup memprihatinkan. Tak terkecuali di wilayahnya. Untuk itu, pihaknya meminta seluruh elemen masyarakat di wilayahnya bisa turut andil untuk melakukan serangkaian upaya antisipasi dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di wilayah itu.

Hal termudah untuk memutus mata rantai wabah virus tersebut, salah satunya bisa dengan menyeringkan cuci tangan dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk, harus selalu memakai masker saat beraktifitas, apalagi saat di luar ruangan.

"Di kita nanti diberlakukan zona wajib masker. Misalnya di jalur protokol," ujarnya.

Anne menambahkan, dalam penanganan Covid-19 ini, Pemkab Purwakarta juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 35,1 miliar, yang merupakan anggaran tahap pertama yang dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri.

"Dari anggaran tersebut, termasuk di dalamnya untuk kebutuhan bantuan langsung tunai (BLT) selama tanggap corona," demikian Ambu Anne. (AS)