Sejarah Desa Cermin" Paccarammengan" Berawal dari Sumur Tua ini -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Sejarah Desa Cermin" Paccarammengan" Berawal dari Sumur Tua ini

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
3/16/2020


GlobalNewsindonesia.com-Bulukumba.; Orang Makkasar punya pribahasa dalam bahasa konjo "tena ambu punna tena api" bila ada asap pasti ada apinya, begitu pula dengan keberadaan suatu Negara, provinsi,Kabupaten bahkan sampai Desa pun juga mempunyai sejarah atau kisah atau legenda  yang dijadikan suatu cerita tentang sebab keberadaanya.

Melalui suatu bukti sejarah ataupun melalui cerita dari orang tua, yang diwariskan secara turun temurun, meskipun untuk pembuktianya sangat sulit,  karena mengingat minimnya bukti yang berupa fakta maupun bukti sejarah lainya sebagai bahan pendukung yang kini sudah bias akibat perubahan zaman moderisasi.

Berikut ini kami mencoba untuk ceritakan kisah sejarah asal usul Desa Cermin yang dalam bahas konjo disebut paccarammengan, yang kami buat berdasarkan cerita dari orang tua dan para tokoh Desa serta dari berbagai referensi dari penelusuran kami  untuk mengetahui awal mula berdirinya atau terbentuknya 13 Desa Salah satunya Desa Paccarammengan di Kecamatan Ujung loe Kabuapaten Bulukumba Sul-Sel

Awal mula

Menurut, Kaharuddin (Pato) warga Desa pacarammengan, Pada masa kepemimpinan gallarang Bombong Dg Tarala dan gallarang kedua, Ahabay Dg Sila, sektiar tahun 1873 dibawah pimpinan Regen Bantaeng kala itu, desa palangisan meliputi, tamatto, balleanging dan Manyampa, di kampung inilah terdapat sebuah Sumur yang amat jernih Air,nya.

Selain dijadikan sumber mata air penduduk sekitar untuk minum mandi, cuci konon sumur ini dijadikan sebuah cermin oleh sang penguasa gallarang Bombong Dg.Taralla yang merupakan putri dari tanah toa adat kajang yang memimpin kala itu.


Tak hanya itu mata air tersebut tak pernah kering walaupun musim kemarau dan air selalu jernih tak pernah keruh dan kerap kali dijadikan cermin oleh, putri-putri masyarakat adat kajang ketika menuju ke pasar kupang di Desa tugodeng Kec.Herlan kala itu, dimana saat itu belum ada wadah atau lensa yang disebut cermin untuk berhias atau berdandan.

Diatas sumur tua di tumbuhi pohon besar sejenis beringin dan disekitar sumur tersebut terdapat makam tua. Gallarang (raja), Hanya saja sayangnya sumur tua yang menjadi saksi sejarah Desa paccarammengan kini sudah berubah bentuk dan tak sejernih dulu lagi.

Jarak dari jalan poros kurang lebih sekitar 300 meter dari perkampungan warga ditengah rimbunnya pohon karet serta pohon kelapa hibrida yang menjadi ciri khas Desa paccarammengan.

Tokoh, Sejarah Terbentuknya Desa Paccarammengan.



Setelah wilayah,Tamatto, Balleanging dan Manyampa dimekarkan menjadi sebuah Desa, dan terahir kampung Galagang kembali dimekarkan menjadi Desa, dengan nama Paccarammengan dengan mengambil nama dari sumur tua yang dijadikan cermin orang terdahulu, setelah melalui perjuangan yang panjang dan kegigihan tokoh masyarakat setempat.

Berawala dari kegigihan dan keuletan H.Shaefuddin, salah satu tokoh yang disegani di kampung Galagang berhasil mengubah padang ilalang menjadi sebuah perkampungan dan ladang kebun jagung bagi masyarakat setempat.

Menurut H.Shaefuddin iya merupakan salah satu kepala Desa palangisang yang memilih untuk pindah ke kampung Galagang dan membuka kampung baru. Dimana proses pemerintahan saat itu dititip beratkan kepadanya.

Pada tahun 1960 pada masa pemerintahan Andi petarai dimana saat itu status Gallarang berubah menjadi pemerintah kepala Desa dimana saat itu dilantik sebanyak 15 desa salah satunya H.Saefuddin sebagai kepala Desa Palangisang.

Dibawah kepemimpinan Saefudddin,mulailah membangun rumah penduduk di kampung Galagang yang kini sudah menjadi Desa Paccarammengan

"Dengan masuknya tanaman kopi coklat dan kapuk, disusul tanaman karet dibawah PT.LONSUM pada tahun 1912, hinga kelapa hibrida pada tahun 1982 dan program P2WKSS kampung Galagang mulai dikenal dan berkembang"jelas H.Saefuddin

Akhirnya, pada masa pemerintahan Bupati H. Zainuddin tahun 2011 kampung Galagan Resmi menjadi Desa dengan Nama Desa Pacarammengan yang terdiri dari 3 dusu yaitu, Galagan, Bara lohe, dan Boddia yang kini dipimpin oleh, Muh.Asdar sebagai kepala Desa Paccarammengan yang merupakan Anak pertama H.Saefuddin.(bersambung)

Kisah Ispiratif H.Shaefuddin

Penulis: A.petta lolo
Editor : Red