Upah tak dibayar, buruh datangi Kantor PUPR dan Nakertrans Matim -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Upah tak dibayar, buruh datangi Kantor PUPR dan Nakertrans Matim

2/08/2020

GlobalNewsIndonesia.com -Borong; Kamis (6/2/2020) Walaupun pekerjaan proyek sudah selesai namun pemborong belum memenuhi kewajibannya membayar upah pekerja, dana beli Kayu bakar Aspal , dan sewa Rumah penampung alat kerja Proyek.

Padahal proyek pengerjaan jalan Lapen Desa Rengkam Kec Poco Ranaka Timur, dengan Pagu Dana 1.5 miliar lebih itu rampung akhir Desember 2019. Sedikitnya 57,9 juta upah buruh belum dibayar pihak pemborong.

Merasa disepelekan perusahaan, para buruh akhirnya mengadukan nasib mereka ke Dinas PUPR Kab.Matim di Lehong Borong, namun kedatangan para buruh itu tidak membuahkan hasil karena menurut Sekertaris Dinas PUPR Josi Urus yang menerima kedatangan buruh tersebut mengatakan kalau pengerjaan proyek jalan itu belum di PHO dan Dana proyek tersebut tersisa 20 Porsen belum cair guna Dana perawatan saja.

Terkait Upah yang belum di bayar oleh pihak CV, Josi Urus menganjurkan mendatangi Dinas Nakertrans.

Selanjutnya Para buruh Cv Wae Ces Murni mendatangi kantor Dinas Nakertrans  dan disambut oleh Kepala Bidang Nakertrans , Marna Spd, dan kepala Seksi Paul Jadu.

Setelah mendengar keluhan para buruh yang disampaikan oleh perwakilan mereka,
Mikael Jehada salah Satu diantara mereka tentang kepastian upah kerja mereka yang belum dibayar pemborong dan berharap Dinas Nakertrans bisa membantu mereka.

Mendengar penyampaian itu Marna langsung menanyakan Nama pemilik Cv dan nomor Telpon, seketika itu juga Marna langsung menghubungi pemilik CV untuk segera  datang menjumpai para Buruh.

Halaman Berikutnya >>