Upah tak dibayar, buruh datangi Kantor PUPR dan Nakertrans Matim1 -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Upah tak dibayar, buruh datangi Kantor PUPR dan Nakertrans Matim1

2/08/2020

Sekitar Pukul 15.00 WIT, pemilik CV.Wae Ces Murni Nong Natong tiba, dan langsung masuk ke salah satu ruangan tertutup, sambil menunggu hasil rekapan jumlah hari kerja dan jumlah Upah yang belum di terima oleh para Buruh.

Sekitar Delapan Jam Nong Natong bersama Dua Orang lainnya  baru keluar dari salah  Ruangan dan waktu saat itu menunjukkan Pukul 11.00 WIT Malam dan langsung menjumpai para Buruh.

Dari keterangan Paul Jadu yang mendampingi Nong Natong saat itu menyebutkan Rekapan Jumlah Hari Kerja dan Jumlah Upah yang harus Natong bayar  sebesar 57.900.000 , dan itu di hitung dari Jumlah Hari Kerja Buruh dan total Uang yang harus Buruh terima, belum termasuk Kayu bakar Aspal, dan sewa Rumah penanmpung alat kerja Proyek.

Namun saat itu Nong Natong tak bergeming dan pasrah karena Dia tidak membawa Uang sejumlah yang disebutkan
Paul Jadu itu.

Mendengar Nong Natong belum siap melunasi upah para buruh berakibst suasana pertemuan sempat memanas dan kacau.

Akhirnya pihak perusahaan dan pegawai Nakertrans memilih kembali masuk ke dalam Ruangan tertutup , untuk mencari solusi, Waktu pun sudah menunjukan Pukul 12.30 Malam.

Ketika GlobalNewsIndonesia.com mengkonfirmasi pada Nong Natong sebagai pemilik perusahaan tentang kenapa alasan pihak perusahaan   terkesan mengulur waktu menyelsaikan tanggungjawab perusahaan.

Menurut Nong Natong karena ia tidak memiliki Uang untuk melunasinya. Ia hanya membawa uang sebanyak 1,3 juta yang ia miliki. Dompet dari saku celananya , dan menunjukan Uang hanya Rp.1.300.000 saja.

Halaman Sebelumnya -- Halaman Berikutnya