Globalnewsindonesia.com -Pagaralam; Pembangunan instalasi pengelolaan air (IPA) yang menelan anggaran sebesar Rp4,2 miliar yang dikerjakan 2 tahun lalu banyak menemui kendala.
Ditambah lagi dengan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, membuat pipa-pipa sambungan yang melintasi aliran sungai lematang mengalami kerusakan, rentannya kerusakan yang terjadi pada sambutan pipa seharusnya sudah masuk dalam kajian teknis Tim pada saat pengerjaan proyek APBN ini.
Dari hasil konfirmasi GlobalNews dengan Kepala UPTD PAM Pagaralam, Hariyanto. Bahwasanya terputusnya aliran air ke rumah-rumah warga 1 minggu ini disebabkan karena kerusakan pada pipa dititik sungai lematang.
Petugas sedang berupaya memperbaiki dengan maksimal, namum terkendala dengan derasnya aliran sungai lematang saat ini. Ujar Yanto.
Salah seorang warga yang sempat GNI sambangi, menuturkan bahwa air PAM akhir-akhir ini sering mati, padahal Mesin Pompa Air juga dalam kondisi rusak, terpaksa kami menggunakan Derek (tali penimpa air-red), tutur warga Karang Dalo inisial SF yang enggan namanya disebutkan.
Kami berharap air bersih segera mengalir kembali ke rumah-rumah warga di Kecamatan Dempo Tengah, karena lucu disaat musim hujan justru kita kesulitan air bersih, kalaupun warga terus menggunakan mesin Pompa Air, tentu biaya listrik akan membengkak. Tutup SF (di2/jck)